SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KLATEN—Dua oknum wartawan bodrek (wartawan tanpa media yang jelas) tertangkap basah tengah memeras Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) C Shanti Yoga Klaten Jateng, Soeripto, Rabu (16/11).

Informasi yang dihimpun di SLB C Shanti Yoga, kedua oknum wartawan tersebut diketahui bernama Bambang ST yang mengaku dari media Bintang Nusantara dan Agus Bambang Nugroho yang mengaku dari media Gerbang Suara Rakyat. Kedua oknum wartawan tersebut semula ingin wawancara seputar mekanisme pemberian beasiswa kepada Soeripto dan Ketua Komite Sekolah, Sujiyanto.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Semula keduanya memang ingin wawancara, akan tetapi mereka justru memberikan penjelasan tentang mekanisme pengelolaan beasiswa yang benar menurut mereka. Kami sudah merasa memberikan beasiswa sesuai dengan prosedurnya, tetapi mereka menilai cara kami ini tidak benar,” tutur Sujiyanto saat ditemui wartawan di SLB C Shanti Yoga Klaten.

Lebih lanjut, Sujiyanto menjelaskan, setelah memaparkan mekanisme pemberian beasiswa itu, dua oknum wartawan itu meminta uang senilai Rp3,5 juta. Akan tetapi, Sujiyanto menolak lantaran tidak ada dana. Setelah bernegosiasi, akhirnya Sujiyanto bersedia menyerahkan uang senilai Rp 800.000 kepada kedua oknum wartawan itu. Sujiyanto mengaku terpaksa memberikan karena dua oknum tersebut tetap ngotot meminta uang. “Kata mereka, uang itu untuk keamanan bersama,” terang Sujiyanto.

Saat ditemui belasan wartawan yang bertugas di Klaten, dua oknum tersebut membantah sudah melakukan pemerasan. Sempat terjadi adu mulut antara wartawan yang bertugas di Klaten dengan dua oknum wartawan itu di halaman SLB C Shanti Yoga. Keduanya lantas dibawa aparat polisi ke Mapolsekta Klaten untuk dimintai keterangan. Di hadapan polisi, kedua oknum wartawan itu juga membantah telah memeras Kepala SLB C Shanti Yoga.

“Untuk membuktikannya, kami akan mengumpulkan keterangan dari para saksi dulu,” ujar Kapolsekta Klaten, AKP Heru Setyaningsih.

Kepala SLB C Shanti Yoga, Soeripto mengatakan, sehari sebelumnya dua oknum wartawan itu sudah bertamu ke sekolahnya. Akan tetapi, salah seorang di antaranya mengaku sebagai wartawan media yang berbeda. ”Kemarin saya sudah menerima mereka untuk wawancara. Namun biar jawaban kami lebih memuaskan mereka, saya meminta mereka menemui Komites Sekolah pada hari ini,” papar Soeripto.(SOLOPOS/JIBI/mkd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya