SOLOPOS.COM - Bus Putera Mulya saat melakukan perjalanan di wilayah Jakarta beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Solopos.com,WONOGIRI -- Sebagian perantau Wonogiri di wilayah Jabodetabek setuju dengan dihapusnya surat keterangan dari pemerintah maupun surat kesehatan sebagai syarat naik bus.

Ketua Paguyuban Wonogiri Manunggal Sedya (Pawon Mas), perkumpulan perantau di Jabodetabek, Agus Suparyanto, mengatakan dirinya setuju dengan adanya penghapusan surat keterangan dari pemerintah maupun surat kesehatan sebagai syarat naik bus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jelang Idul Adha, Penumpang Bus AKAP Wonogiri Cuma 5-10 Orang

Ia mengatakan, penghapusan syarat tersebut bisa mengurangi beban kinerja para aparat. Selain itu, surat keterangan sehat tidak menjamin orang negatif Covid-19 ketika naik bus.

Ekspedisi Mudik 2024

"Mungkin saat diperiksa sehat. Tetapi setelah pulang dari periksa, ia bertemu banyak orang. Nah, hal itu menimbulkan resiko juga sebenarnya. Terlebih ada orang tanpa gejala," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Rabu (22/7/2020).

Di dalam bus, menurut dia, juga berpotensi tertular. Karena berada dalam satu kabin dalam waktu delapan jam hingga sepuluh jam, yakni perjalanan Wonogiri ke Jakarta dan sebaliknya.

Maka yang paling terpenting, lanjut dia, yakni setiap penumpang atau perantau yang melakukan perjalanan sebaiknya menerapkan protokol kesehatan.

"Saat ini warga di perantauan sudah melakukan aktivitas pulang-pergi ke kampung halaman seperti sedia kala. Yang terpenting jaga diri dan menerapkan protokol kesehatan," kata Agus.

Tidak Diperiksa

Salah seorang warga Kecamatan Jatipurno yang merantau di Jakarta Selatan, Suryono, mengatakan saat ia balik ke Jakarta tiga pekan lalu ia hanya membawa surat keterangan sehat.

"Selama perjalanan saya tidak diperiksa oleh petugas. Jadi surat tersebut hanya buat jaga-jaga saja," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, perusahaan otobus (PO) di Wonogiri juga sudah tak mewajibkan penumpang membawa surat keterangan saat melakukan perjalanan. Seperti halnya dilakukan oleh PO Putera Mulya dengan jurusan Wonogiri-Jabodetabek.

Tak Hanya Yuni Shara, Sederet Artis Ini Juga Pakai Kalung Antivirus Corona Kementan

Kepala Devisi Mareketing PO. Putera Mulya, Heri Prasetyo, mengatakan Putera Mulya sudah mencabut persyaratan yang harus dibawa penumpang berupa surat keterangan dari Pemdes maupun fasilitas kesehatan.

Dari pengakuan beberapa penumpang, menurut dia, surat dari pemdes maupun dari faskes sudah sulit didapatkan. Ia mengatakan, tempat duduk penumpang sudah tidak menerapkan physical distancing.

Sebelumnya, setiap armada bus hanya diperbolehkan mengangkut penumpang setengah dari jumlah kursi untuk menerpakan physical distancing. “Tapi kami masih mewajibakan penumpang untuk memakai masker. Selain itu di dalam bus juga disediakan hand santizer,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Senin (20/7/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya