SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Trianto Hery S)

Sejumlah perangkat desa di Karanganyar mengaku belum menerima gaji Januari dan Februari.

Solopos.com, KARANGANYAR — Sejumlah perangkat desa di Karanganyar mengeluh karena gaji bulan Januari dan Februari belum cair hingga menjelang akhir Maret. Kondisi tersebut sudah berlangsung sejak tahun lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejumlah perangkat desa mengaku sering menerima gaji dengan dirapel rata-rata 1-2 bulan. Tetapi mereka belum menerima gaji hingga bulan ketiga 2018.

Salah satu bayan di Tasikmadu, Larsito, menuturkan belum menerima gaji Januari dan Februari hingga Rabu (21/3/2018). Dia menerima informasi gaji akan diberikan rapelan pada Februari tetapi hingga menjelang akhir Maret, gaji belum dia terima.

“Katanya mau dirapel. Janjinya Februari. Tapi sampai Maret belum cair. Setiap bulan terima sekitar Rp1,5 juta,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Rabu.

Dia mengatakan gaji perangkat desa tidak turun pada tanggal tertentu seperti pegawai lainnya. Gaji mereka kadang cair pada awal bulan, tengah bulan, atau akhir bulan.

“Harapan saya sih gaji lancar setiap bulan. Kan petugas administrasi dan lainnya sudah pintar, harusnya kan lebih lancar,” ujar dia.

Hal senada disampaikan salah satu bayan di Gondangrejo yang enggan menyebutkan nama. Dia membenarkan gaji perangkat desa untuk dua bulan lalu (Januari dan Februari) belum cair hingga Maret. Dia tidak mengetahui kapan gaji akan cair.

“Perangkat desa semua, ya kades, sekdes, bayan, dan lain-lain. Biasanya [tahun kemarin] telat tapi hanya 1-2 bulan. Ini sudah mau akhir Maret belum cair,” ujar dia saat dihubungi Solopos.com, Rabu.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Karanganyar, Utomo Sidi Hidayat, menyampaikan pemerintah sedang memproses pencairan dana untuk gaji perangkat desa. Utomo mengklaim pemerintah sudah memproses pencairan dana untuk membayar gaji perangkat di 147 desa di Karanganyar.

Sisanya, 15 desa belum dapat diproses karena mereka belum menyetorkan surat pertanggungjawaban (SPj). “Ini masih proses. Kan ada perubahan rekening. Dulu tabungan kalau sekarang giro. Hari ini dan besok, kami panggil bendahara dan kades untuk tanda tangan giro. Tinggal tunggu surat perintah pencairan dana [SP2D]. Habis itu langsung cair,” ungkap Utomo saat dihubungi Solopos.com.

Dispermades memanggil bendahara dan kepala desa (kades) ke kantor Dispermades. Gaji dicairkan melalui Bank Jateng, BKK Tasikmadu, dan BKK Karanganyar.

“Gaji Januari dan Februari cair Maret. Gaji Maret dan April cair April. Setelah itu insya Allah setiap bulan gaji cair,” ungkap dia.

Ditanya tentang keterlambatan pencairan, Utomo menyampaikan salah satu penyebabnya perpindahan pengelolaan dana alokasi dana desa (ADD) dari Pemerintah Desa ke Dispermades. Pemerintah menggunakan single account atau satu akun untuk transfer dana.

Utomo berharap proses pencairan gaji perangkat rampung pekan ini. “Pekan ini rampung. Sebanyak 15 desa yang belum menyetor SPj., bisa lekas dirampungkan. Supaya lancar pencairan gaji perangkat desa.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya