SOLOPOS.COM - Pengencatan Ulang Bis Surat

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Jajaran Satuan Lalulintas Polres Gunugkidul bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Gunungkidul memelopori kebersihan lingkungan. Caranya, mereka lakukan aksi kebersihan dari ulah usil corat coret di area seputaran Kota Wonosari, Selasa (9/9/2014).

Kepala Satlantas Polres Gunungkidul AKP M Faisal Pratama mengatakan, aksi corat coret di Gunungkidul semakin memprihatinkan. Terlebih lagi, aksi itu banyak dilakukan di tempat-tempat umum. Dampaknya, kebersihan dan keindahan lingkungan jadi terganggu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami mau memberikan contoh yang baik. Utamanya, tentang kebersihan lingkungan. Salah satunya dengan membersihkan dan mengecat kembali fasilitas umum yang dicorat coret oleh ulah tangan tak bertanggunjawab,” katanya kepada Harianjogja.com, kemarin.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut dia, beberapa tempat yang dibersihkan mulai di depan Masjid Al Ikhlas, Taman Kota, hingga Simpang Empat RSUD Wonosari. Kebersihan yang dilakukan, sambung dia, tak sebatas pada upaya kebersihan dari aksi vandalisme, tapi juga membersihkan area tersebut dari tumpukan sampah.

“Kami ingin aksi itu bisa memberikan contoh yang baik, dan ditiru oleh generasi muda. Jangan sampai malah ikut-ikutan melakukan corat coret,” ungkap dia.

Faisal berharap, bersamaan dengan peringatan ulang tahun Polantas ke-59, kebersamaan dengan masyarakat makin terjalin dengan baik. Kedekatan yang dibangun, ujar dia, tak harus berkaitan dengan surat menyurat perihal kendaraan. Namun bisa dilakukan dengan cara memerangi corat coret fasilitas umum secara bersama-sama.

“Ada banyak titik yang menjadi sasaran aksi corat coret, mulai dari bahu jembatan, rambu-rambu lalu lintas hingga pohon di pinggir jalan. Untuk itu, kita harus berani memeranginya. Kalau perlu, memeringkatkan sang pelaku usil,” kata Faisal.

Dia tidak mau menduga-duga. Namun, menurut Faisal, aksi tersebut dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Biasanya. Kegiatan tersebut dilaksanakan dini hari, antara pukul 02.00 -04.00 WIB.

“ Biasanya mereka memanfaatkan kondisi lingkungan yang sepi, sehingga mereka bisa melakukan aksi usilnya,” jelas Faisal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya