SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Pemkab Sleman mengharapkan bantuan perguruan tinggi dalam mengatasi kemiskinan di wilayahnya. Hal itu disampaikan Bupati Sleman, Sri Purnomo yang mengundang seluruh pimpinan perguruan tinggi di Sleman ke rumah dinas Bupati, Selasa (26/7). Pertemuan tersebut untuk membangun komunikasi antara Pemkab dengan akademisi.

Sri Purnomo menyampaikan, perguruan tinggi berperan mengurangi tingkat kemiskinan yang menjadi prioritas pemerintah. Di Sleman saat penduduk miskin mencapai 16 persen dari total penduduk. Menurut dia jumlah tersebut lebih rendah dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 21,9 persen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Masyarakat yang masih di ambang kemiskinan masih perlu mendapat pendampingan semua pihak termasuk sinergi dengan perguruan tinggi,” katanya dalam diskusi tersebut.

Menurut dia, pendidikan perlu diupayakan secara maksimal guna melahirkan generasi baru, dari keluarga miskin tidak menjadi miskin keturunan. Ia menegaskan, Sleman sudah menerapkan strategi dalam pendidikan dengan mengeluarkan Peraturan Bupati yang mewajibkan anak-anak di sleman harus lulus SMA/SMK.

Salah satu perwakilan dari UGM, Adam Pamuji Raharjo menegaskan pihaknya siap bersinergi dengan Pemkab Sleman. Kerjasama yang paling dekat adalah memfasilitasi masyarakat terdekat dengan kampus melalui program pembinaan rumah indekos sekitar UGM.

“UGM memiliki program menertibkan secara administratif kos-kosan dan PKL [Pedagang Kaki Lima] di sekitar kampus sehingga butuh arahan dan pendampingan Pemkab sleman,” katanya.(Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya