SOLOPOS.COM - Suasana penjagaan di kompleks PBB di Afghanistan yang sangat ketat. (www.pralangga.org)

Perang Afghanistan yang melibatkan kelompok Taliban terus memanas. Serangan terakhir menewaskan belasan orang.

Solopos.com, KABUL – Kelompok Taliban mengaku bertanggungjawab atas serangan terhadap sebuah penginapan di Park Palace, Kabul, Afghanistan, yang menewaskan sedikitnya 11 orang, Kamis (14/5/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seorang penyerang tunggal memegang peran dalam aksi pada Rabu (13/4/2015) malam itu. Sejumlah warga asing yang datang untuk menyaksikan acara konser musik di tempat itu terbunuh.

Setidaknya satu warga Amerika Serikat (AS) dan dua orang asal India menjadi bagian dari daftar korban tewas. Sementara 44 orang lainnya berhasil diselamatkan.

Juru bicara Kelompok Taliban, Zabihullah Mujahid, dalam pernyataan yang dikirim via email menyebut serangan dengan target warga negara asing itu merupakan pembalasan kepada AS dan sekutunya yang mendukung pemerintahan Presiden Ashraf Ghani.

“Pasukan asing harus menyadari bahwa mereka tidak aman dari serangan kami di lokasi mana pun,” kata Mujahid seperti dikutip Reuters, Kamis.

Ia mengakui penyerang tunggal yang bersenjatakan pistol, AK-47, dan bahan peledak itu membidik konser tersebut. “Kami telah menunjuk lokasi dan waktu yang tepat dalam acara tersebut,” tambahnya.

Jumlah korban tewas meningkat dari lima orang menjadi 11 orang pada Kamis seiring penyisiran lokasi oleh aparat. “Sebanyak 11 orang, termasuk warga asing, tewas dalam serangan itu. Serangan dilakukan oleh seorang pria dan kami masih menyelidiki bagaimana dia dapat masuk,” kata Kepala Penyidik Kriminal Kepolisian Kabul, Farid Afzali.

Pejabat keamanan Afghanistan yang enggan disebutkan namanya menyebut jumlah korban tewas mencapai 14 orang. Meski demikian, keterangan itu belum dapat dikonfirmasi. Kedutaan Besar AS dan India mengakui terdapat warga mereka yang berada di antara korban tewas.

Penembakan terjadi saat sejumlah tamu berkumpul menikmati makan malam dan beberapa orang lainnya tiba di penginapan sebelum konser dimulai. Aparat keamanan langsung melakukan pengepungan di lokasi. Baku tembak sempat pecah saat pengepungan yang berlangsung selama lebih dari lima jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya