Om Swastyastu
Om Ano Bhadrah Kratawo Yantu Wiswatah
Sesungguhnya pemahaman terhadap ajaran Weda dan susastranya sangat kaya dengan berbagai nilai keutamaan penghormatan kepada seluruh ibu yang telah memberikan kemuliaan, welas asih tanpa batas. Ibu yang memberikan kasih sayang dan pengorbanan yang tulus tanpa ada unsur pamrih. Demikian juga alam semesta, yang kita sebut sebagai ibu pertiwi yang selalu memberikan berbagai keinginan manusia, maka ibu pertiwipun wajib kita hormati, pelihara seperti memelihara diri kita sendiri.
Dalam ajaran Hindu ibu pertiwi disebut dengan Kamadhuk yakni yang dapat memenuhi berbagai keinginan manusia. Seorang Ibu sangat mulia, sudah sepantasnya kita menghormati dan mendudukannya sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.
Seorang ibu dalam ajaran Hindu adalah sosok yang sangat mulia dan utama. Karena ibu sumber inspirasi, dapat diumpamakan sebagai arsiteknya rumah tangga, maju mundurnya rumah tangga tergantung dengan peran dan fungsi seorang ibu. Dapat dikatakan ibu sebagai barometer dalam keluarga.
Seorang ibu dalam ajaran Hindu adalah sosok yang sangat mulia dan utama. Karena ibu sumber inspirasi, dapat diumpamakan sebagai arsiteknya rumah tangga, maju mundurnya rumah tangga tergantung dengan peran dan fungsi seorang ibu. Dapat dikatakan ibu sebagai barometer dalam keluarga.
Sedangkan ibu pertiwi dikatakan sebagai kamadhuk yakni yang memberikan berbagai keinginan kepada umat manusia. Supaya ibu pertiwi dapat memenuhi berbagai kebutuhan manusia maka perlu dirawat dan dijaga keseimbangannya supaya tetap harmonis, dalam peredarannya.
Dalam ajaran Hindu, ibu adalah ratu dalam rumah tangga. Sesungguhnya Hindu sangat menghormati kaum wanita. Maka sebagai seorang wanita seperti yang dikatakan dalam Manusmreti, wanita yang kuat mengendalikan pikiran, perkataan dan tindakan akan mendapatkan kebahagiaan dan dikatakan wanita Sadwi.
Dalam Hindu, wanita selalu diberikan kedudukan yang terhormat sejajar dengan laki-laki. Dimana saja wanita dihormati di sana. Keharmonisan akan tercipta dan sebaliknya, dimana wanitanya tidak dihormati cepat atau lambat akan terjadi prahara di dalam rumah tangga.
Wanita dikatakan sebagai lambang keutamaan cita-cita yang luhur dan utama dan sebagai barometer maju mundurnya rumah tangga. Jadilah wanita yang bersifat mayurastri atau bersifat seperti burung merak, yang mempunyai wibawa dan kharismatik sebagai seorang wanita dan mampu memberikan pengayoman dan kesejukan dalam rumah tangga. Seorang ibu telah berkorban lahir dan batin untuk kepentingan anak dan keluarga. Seorang ibu sebagai peredam berbagai gejolak dalam rumah tangga, sebagai motivasi menerima kelebihan dan kekurangan dalam keluarga.
Keluarga merupakan pusat pendidikan pertama, dan utama. Berbagai pendidikan kita dapatkan dalam rumah tangga, dan pendidik pertama dan utama itu adalah kita dapatkan dari seorang ibu. Dengan telaten dan tekun dia mendidik putra putri dengan penuh kasih sayang. Etika dan sopan santun /perilaku susila kita dapatkan dalam rumah tangga. Pendidikan rumah tangga merupakan modal untuk pendidikan selanjutnya, baik disekolah maupun dalam masyarakat.
Peran dan fungsi keluarga maupun peran ibu dalam rumah sangat multifungsi dan sering dilupakan banyak orang. Keluarga dan ibu merupakan lembaga komunikasi, guna mengemukakan berbagai persoalan keluarga, masalah anak dan masalah keluarga itu sendiri.
Seluruh anggota keluarga diajak saling mengemukakan berbagai masalah yang dihadapinya. Sehingga orangtua, ibu dan bapak bisa mengambil langkah-langkah yang dapat memenuhi keinginan dari orangtua. Di dalam rumah tangga hendaknya ada saling keterbukaan di antara anggota keluarga. Sehingga komunikasi berjalan efektif, guna menuju keluarga yang dharmika/ keluarga yang sakinah.
Hari Ibu
Di sinilah peran seorang ibu sebagai ratu rumah tangga sangat dibutuhkan oleh anak-anaknya, dan anggota keluarga yang lainnya. Dalam keluarga yang harmonis, tiap hari anggota keluarga diajarkan saling mengeluarkan pemikiran yang positif, anggota diajak sembahyang bersama dan diisi juga dengan berbagai nasihat.
Seorang ibu tidak saja dihormati pada peringatan hari ibu, namun kita hedaknya mampu menghormati dan menempatkan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Seorang ibu mempunyai swadharma yang begitu komplek dalam kehidupan ini. Dari mengandung anak, melahirkan, mendidik dan memberikan kehidupan sehingga anaknya berhasil menjadi anak yang suputra, mendampingi suami dalam keadaan apapun, mengatur rumah tangga dan sebagainya. Di samping peranan pokoknya sebagai ibu rumah tangga (Dharmapatni) yang berkewajiban mendampingi suami, mengasuh anak-anak dan menjalankan peran dan fungsinya sebagai ibu rumah tangga.
Sesungguhnya kita sebagai anak mempunyai utang yang sangat besar, kepada orangtua yaitu Sarira krt (yang menyebabkan badan ini ada ), annadatta ( yang memberi makan dan minum selama kehidupan) dan pranadatta (yang memberi hidup serta mengasuhnya). Tidak ada kasih sayang yang melebihi kasih ibu. Dari ibulah mengalir kasih pertama yang meresapi tubuh kita. Kasih sayang ibu kepada anaknya sama rata ,baik anaknya yang mampu maupun kepada anaknya yang tidak mampu.
Kaum wanita telah mampu berkarma yang agung baik sebagai ibu rumah tangga, filosof, pujangga, kesatria , sebagai soko guru kehidupan masyarakat dan negara, menentukan tegaknya hukum kebenaran (dharma) dan adat istiadat (Dresta).Wanita sangat menentukan maju mundurnya kehidupan keluarga, masyarakat dan negara bahkan sering dijadikan cermin perkembangan keluarga, masyarakat dan negara. Dengan demikian seorang ibu hendaknya memperlihatkan wajah yang berseri-seri sehingga keharmonisan dan kebahagian dalam keluarga menjadi terwujud.
Om Santi Santi Santi Om
I Nyoman Warta