SOLOPOS.COM - Wisatawan mencoba Jembatan Girpasang sambil menikmati suasana sejuk pegunungan di Kemalang, Klaten. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso).

Solopos.com, KLATEN — Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI, Puan Maharani dinilai memiliki peran penting dalam pembangunan Jembatan Gantung Girpasang di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. Peran kedua politikus PDIP yang berpotensi maju sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024 itu semakin memudahkan rencana pembangunan Jembatan Gantung Girpasang agar cepat terealisasi.

Sebagaimana diketahui, Jembatan Gantung Girpasang diresmikan Puan Maharani, Kamis (20/1/2022) sore. Jembatan Gantung Girpasang menghubungkan Dukuh Ngringin dengan Dukuh Girpasang. Di Dukuh Girpasang terdapat 12 keluarga terdiri dari 34 jiwa.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Puan Maharani mengatakan peresmian jembatan untuk membuka akses wilayah terisolasi merupakan wujud negara hadir di masyarakat. Puan mengatakan di atas kertas jembatan gantung Girpasang terlihat sederhana. Namun, jembatan sepanjang 120 meter itu menjadi simbol komitmen dari negara untuk membantu akses warga yang tinggal di daerah terisolasi.

“Komitmen dalam NKRI adalah tidak boleh ada satu desa yang terisolasi. Negara harus hadir termasuk di Girpasang ini. Bukan masalah berapa meternya, atau besar dan kecilnya anggarannya. Tadi disampaikan bu bupati bahwa Rp3 miliar sebenarnya kabupaten mungkin sanggup. Tetapi karena ada persyaratan tertentu tentu harus pemerintah pusat yang melaksanakan,” kata Puan.

Pembangunan Jembatan Gantung Girpasang menelan anggaran senilai Rp3,2 miliar. Jembatan dibangun Kementerian PUPR di tahun 2021 membentang sejauh 120 meter di atas jurang sedalam 150 meter dengan lebar jembatan 1,8 meter.

Baca Juga: Berpotensi Banjir Pengunjung, Pengelola Girpasang Klaten Diimbau Ini

Jauh sebelum jembatan diresmikan Puan Maharani, Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jateng telah menyempatkan hadir di Girpasang, Sabtu (1/8/2020). Waktu itu, Ganjar Pranowo membagikan daging kurban.

“Warga di sini memang telah terbiasa menyatu dengan alam. Tapi, pemerintah tak tinggal diam. Pekerjaan rumah (PR) saya di Girpasang terkait jembatan memang belum selesai. Saya sudah usulkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR). Berhubung ada pandemi Covid-19, dana itu di-refocusing. Semoga di 2021, bisa diwujudkan lagi. Saya akan kawal ini biar ada pendampingan,” katanya, Sabtu (1/8/2020).

Setelah jembatan dibangun dan diresmikan, Ganjar Pranowo diketahui blusukan ke Dukuh Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Senin (23/5/2022) sore. Ganjar menyeberang ke Girpasang melewati jembatan gantung dari Dukuh Ngringin, Desa Tegalmulyo. Kunjungan Ganjar ke Girpasang sebelumnya tak diketahui warga. Seperti yang disampaikan salah satu warga Girpasang, Giyanto.

Baca Juga: Polisi Imbau Pengunjung Girpasang Selalu Waspada saat Berswafoto

“Saya tidak tahu datangnya. Waktu itu saya sedang membantu pembangunan rumah saudara di belakang rumah saya. Tahu-tahu didatangi istrinya pak RT kalau Pak Ganjar datang,” kata Giyanto saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (23/5/2022).

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Tegalmulyo, Subur, juga menjelaskan Ganjar mendadak datang ke Girpasang. Dalam kunjungan singkat itu, Ganjar menengok jembatan gantung yang awal tahun ini rampung dibangun dan diresmikan serta jalur evakuasi di wilayah Tegalmulyo.

“Berhubung Girpasang sekarang kunjungan wisatawan ramai, Pak Ganjar berpesan terkait pemeliharaan jembatan gantung. Termasuk kaitannya penataan warung dan pengelolaan sampah harus dimaksimalkan,” kata Subur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya