SOLOPOS.COM - Direktur Celios (Center of Economic and Law Studies), Bhima Yudhistira Adhinegara, berbicara dalam talkshow Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2021 OJK Solo dengan tema Entrepreneur Muda, Melek Inklusi Keuangan, Jumat (29/10/2021). (istimewa)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah menargetkan indeks inklusi keuangan nasional mencapai angka 90% pada 2024. Literasi dan inklusi keuangan ini bertujuan mendukung pembangunan ekonomi Indonesia sebagai upaya pemulihan di masa pandemi.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo, Eko Yunianto, saat membuka acara webinar Bulan Inklusi Keuangan (BIK), Jumat (29/10/2021), menekankan peran penting anak muda sebagai upaya mendorong percepatan indeks inklusi keuangan nasional. Dalam rangka mendukung program tersebut, OJK Solo menggelar BIK selama Oktober ini.

Promosi DigiTiket, Solusi Digitalisasi Bisnis Usaha Wisata Kecil Menengah dari Telkom

Serangkaian acara webinar serta kompetisi video kreatif digelar dengan mengusung berbagai tema. Misalnya tema cerdas investasi, edukasi asuransi, edukasi pasar modal, edukasi pinjaman online (Pinjol), webinar tentang perlindungan konsumen, dan puncaknya diskusi bersama para pengusaha muda pada Jumat.

Baca juga: Karisma OJK Lahirkan Inisiatif Baru Pengawasan Keuangan Digital

Talkshow pada Jumat siang mengusung tema Entrepreneur Muda, Melek Inklusi Keuangan dengan tiga narasumber muda yakni Direktur Celios (Center of Economic and Law Studies), Bhima Yudhistira Adhinegara; Investor & Founder Stock Up, Kefas Evander; serta Co-Founder Sekutu Kopi, Ricky Vernandes Setiady.

Ketiganya membahas bagaimana peran anak muda dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan di era digital. Mereka menjelaskan tentang pentingnya literasi keuangan, investasi, hingga praktik berwirausaha sejak muda.

Tak Terjerat Hal Merugikan

Acara diikuti 200an peserta yang mayoritas anak muda. Bima menegaskan pentingnya forum diskusi semacam ini. Tujuannya menyadarkan anak muda dan lingkungan sekitar tentang pentingnya literasi keuangan. Sehingga tak mudah terjerat hal-hal merugikan seperti pinjaman online (Pinjol) dan lainnya.

“Biar kita tau pentingnya punya rekening, bagaimana memanfaatkan perbankan, investasi sejak muda, dan lainnya. Terakhir mari kita dukung langkah pemerintah melalui OJK dalam memberantas Pinjol ilegal. Saya tekankan banyak opsi pinjaman lain dengan bunga relatif terjangkau proses cepat juga. jangan malas cari informasi,” terangnya.

Baca juga: Jangan Panik, Ini Tips-Tips Jika Terlanjur Terjebak Pinjol Ilegal

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengapresiasi acara BIK OJK Solo. Gibran menyadari pentingnya literasi dan inklusi keuangan khususnya bagi anak muda. Mengingat tantangan ke depan semakin besar sehingga anak muda harus mempersiapkan diri dengan melek teknologi.

Ia juga terus mendorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk memanfaatkan ekonomi digital sebagai upaya mendorong jual beli yang mudah, nyaman, dan cepat. “Kegiatan seperti ini punya peran penting untuk mempersiapkan generasi muda dalam mendorong perkembangan finansial di era digital mendatang,” urai Gibran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya