SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO — Dua proyektil peluru yang bersarang di tubuh korban perampokan Mojolaban berhasil dikeluarkan melalui operasi, Minggu (15/10/2013) malam.

Polres Sukoharjo mengirimkan dua proyektil tersebut ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Jawa Tengah untuk penyelidikan lebih lanjut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolres Sukoharjo, AKBP Ade Sapari, mengatakan proyektil akan diteliti untuk mengetahui senjata jenis apa yang digunakan perampok. Puslabfor diperkirakan akan membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga hari untuk meneliti proyektil peluru. Pengiriman proyektil ke Puslabfor Polda Jateng ini diklaim sesuai dengan prosedur kepolisian yang berlaku.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kamis atau Jumat pekan ini kemungkinan sudah dapat diketahui peluru itu dari senjata api (senpi) jenis apa,” jelasnya saat ditemui wartawan usai mengikuti salat Idul Adha di Alun-alun Satya Negara, Selasa (15/10/2013).

Saat disinggung soal dugaan senjata rakitan, Kapolres enggan berspekulasi. Ia hanya menegaskan senpi yang digunakan pelaku perampokan tidak diperjualbelikan secara bebas. Ia juga mengatakan baru dapat berkomentar setelah hasil dari Puslabfor keluar.

“Kalau sudah ketahuan digunakan pada senpi jenis apa akan kami telusur dari mana asal senpi itu. Yang jelas senjata api dalam kepemilikannya tidak boleh sembarangan diperjualbelikan secara bebas,” imbuh dia.

Kapolres menambahkan hingga saat ini pelaku masih dikejar. Pihaknya sudah meminta keterangan dari delapan orang saksi di antaranya korban dan saksi mata kejadian. Ia berharap pelaku perampokan ini dapat segera tertangkap.

Ia juga mengungkapkan soal dugaan korban dibuntuti sejak dari rumah. Ia juga mengimbau kepada warga yang membawa uang tunai dengan jumlah banyak agar melapor dan meminta pengawalan kepolisian. Hal itu dilakukan untuk menghindari tindakan kriminal.

“Bagi warga yang membawa uang tunai dalam jumlah besar mohon melapor dan jika dirasa membutuhkan pengawalan segera meminta. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali.”

Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Yulius Herlinda, menambahkan pengejaran terhadap pelaku perampokan masih dilakukan. Keterangan dari para saksi ini akan menjadi dasar untuk melangkah. Selain itu, pihaknya juga masih berkoordinasi dengan Polres Kota/Kabupaten untuk menangkap pelaku.

Sebelumnya, dua saudagar sapi asal Dukuh Sangiran, Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Supriyanto, 43, dan Purwoko, 35, menjadi korban perampok bersenjata api, Minggu (13/10/2013) pagi. Kedua kakak beradik ini terluka tembak bagian paha dan lengan.

Aksi perampok bersenjata api itu terjadi di Jl. Mayor Achmadi, tepatnya di ruas antara Lapangan Desa Cangkol dengan SDN 03 Cangkol, Mojolaban, Sukoharjo. Pelaku perampokan kabur setelah merebut uang tunai dengan nilai sekitar Rp200 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya