Solopos.com, SUKOHARJO — Jajaran Satreskrim Polres Sukoharjo masih mendalami kasus perampokan menggunakan senjata api terhadap dua saudagar sapi asal Sangiran, Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kapolres Sukoharjo, AKBP Ade Sapari, melalui Kasatreskrim, AKP Yulius Herlinda, dimintai keterangan Solopos.com, Senin (14/10/2013), mengaku masih menganalisis kasus tersebut. Dia belum bisa banyak memberikan keterangan demi segera terungkapnya kasus.
“Sampai saat ini kami masih bekerja keras menyelidiki kasus ini. Saya belum bisa menyatakan sudah ada titik terang atau belum. Yang penting kami fokus menuntaskan kasus ini,” katanya.
Disinggung selongsong peluru dari senjata pelaku, hingga Senin siang tidak ditemukan.
Sementara dua korban perampokan, Supriyanto dan Purwoko masih menjalani perawatan di Bangsal Al Firdaus RSUI Kustati, Solo. Sejumlah polisi terlihat berjaga di luar ruang perawatan. Pihak keluarga korban melarang awak media menemui Supriyanto dan Purwoko. Sebuah lembaran kertas pemberitahuan [peringatan] larangan menemui pasien dipasang perawat bangsal atas permintaan keluarga korban di pintu ruang perawatan, Senin siang.