SOLOPOS.COM - Kondisi rumah Eni Jamilah, 38, yang berada di tepi jalan raya Masaran-Gemolong Desa Karanganyar, Plupuh acak-acakan seusai aksi perampokan yang terjadi, Senin (26/5/2014) pagi. Aksi perampokan tersebut diwarnai penyekapan terhadap penghuni rumah serta para pekerja. (Taufiq Sidik/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN– Aksi perampokan terjadi di rumah milik pengusaha penggilingan padi di Desa Karanganyar, Plupuh, Sragen, Senin (26/5/2014) dini hari. Dalam aksi tersebut, setidaknya tujuh orang disekap para perampok.

Dari kejadian itu, setidaknya sebuah mobil Mitsubhisi Pajero Sport serta sebuah truk tak bermuatan digondol para perampok. “Mereka bisa menyalakan mobil dan truk karena semua kunci disuruh keluarkan semua,” urai Kakak korban, Ismail.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para perampok meninggalkan sebuah truk yang masih terparkir di halaman rumah korban. “Sepertinya karena truk tersebut ada muatan sehingga tidak jadi dibawa para pelaku,” katanya.

Ismail menduga para pelaku sudah mengetahui kondisi rumah korban. Hal ini lantaran tidak ada bekas kerusakan di pintu serta jendela rumah korban. “Kalau menurut saya sudah mengetahui kondisi rumah, karena pintu-pintu tidak ada congkelan. Mereka sudha punya ruang untuk masuk ke rumah,” jelasnya.

Pembantu rumah, Temu menuturkan sebelum kejadian dirinya tidur di dalam kamar. Dia mengaku terbangun saat salah satu perampok sudah mengalungkan sabit di lehernya. “Kamu diam saja, kamu diam saja,” tutur temu menirukan perkataan perampok.

Setelah itu, lanjutnya, tangan serta kakinya diikat para perampok menggunakan selotip serta kabel. Tak hanya itu, mulut dan matanya juga ditutup para perampok. “Momongan saya [Edwin] juga disekap. Saat itu mata saya ditutup dan mulut saya ditutup pakai lakban,” urai dia.

Temu menuturkan dirinya bisa bebas dari sekapan tersebut setelah diselamatkan salah satu pekerja yang berhasil melepaskan diri. Disampaikannya, selain mobil serta truk, para pelaku juga menggondol empat buah TV serta beberapa ponsel milik korban. “Bisa keluar itu sekitar pukul 03.00 WIB,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Sragen, AKBP Dhani Hernando, menuturkan pihaknya masih melakukan penyelidikan serta meminta keterangan para saksi untuk mengungkap para pelaku perampokan. “Untuk kerugiannya satu unit mobil Pajero Sport, satu truk serta kalung 30 gram,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya