Solopos.com, SRAGEN– Aksi perampokan terjadi di rumah milik pengusaha penggilingan padi di Desa Karanganyar, Plupuh, Sragen, Senin (26/5/2014) dini hari. Dalam aksi tersebut, setidaknya tujuh orang disekap para perampok.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun Solopos.com, aksi perampokan terjadi Senin sekitar pukul 01.00 WIB. Aksi perampokan terjadi di rumah Eni Jamilah, 38 yang berada di tepi jalan raya Masaran-Gemolong.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kakak korban, Ismail, menjelaskan berdasarkan keterangan Eni, para pelaku mengenakan penutup wajah. Dijelaskannya, dalam melakukan aksi tersebut perampok membawa senjata tajam.
“Saat itu disekap semua. Kira-kira pelaku lebih dari lima orang karena senjata berupa sabit dibuang di kolam [di depan teras rumah korban]. Seluruhnya pakai penutup wajah, ada yang pakai helm ada yang ditutupi kaos,” katanya saat ditemui wartawan di rumah korban, Senin.
Disampaikannya, empat pekerja yang saat kejadian berada di teras rumah disekap para perampok. Setelah berhasil menyekap empat pekerja asal Trenggalek, Jawa Timur tersebut para pelaku masuk ke rumah.
Putra Eni bernama Edwin, 11 serta seorang pembantu, Temu yang saat kejadian berada di dalam rumah disekap perampok.
Ismail menuturkan sebelum kejadian terdengar pintu depan rumah digedor orang. Saat itu, lanjutnya, Eni menyangka pintu digedor sang anak. Namun, tak disangka pintu digedor para perampok.
“Kalau tenaga itu di luar. Yang dirumah itu keponakan saya [Edwin] dan pembantu. Ibunya [Eni] disuruh perampok mengambil barang-barang berharga. Keponakan saya dan pembantu disekap di kamar,” ungkapnya.