SOLOPOS.COM - Suasana lokasi perampokan pasutri di Dukuh Wirosari RT 019, Ngrombo, Plupuh, Sragen, Kamis (8/2/2018). (Istimewa)

Satreskrim Polres Sragen kantongi identitas pelaku perampok serta pencuri di Plupuh dan Ngrampal.

Solopos.com, SRAGEN—Jajaran Satreskrim Polres Sragen mengklaim telah mengantongi identitas perampok uang milik dua juragan beras di Desa Ngrombo, Plupuh, Kamis (8/2/2018) dan pencurian di Benersari RT 026, Bener, Ngrampal, yang terjadi pada Rabu (14/2/2018) lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat ini polisi tengah melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Penjelasan tersebut disampaikan Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman, saat menggelar jumpa pers ungkap kasus, Rabu (21/2/2018) siang.

Insya Allah [identitas sudah dikantongi]. Untuk sementara masih dalam pendalaman tim Tekab Polres Sragen. Sudah mengerucut. Tapi kami akan sampaikan ini nanti,” tutur Kapolres. (baca: PERAMPOKAN SRAGEN : Pasutri Mondokan Dirampok, Begini Kronologi Lengkapnya)

Saat ditanya wartawan apakah pelaku kejahatan di Plupuh dan Ngrampal adalah jaringan yang sama, AKBP Arif meminta awak media bersabar. Dia berdalih akan menyampaikan informasi itu lain waktu.

“Ya nanti lagi lah itu, sabar,” ujar dia sembari tersenyum.

Berdasarkan catatan Solopos.com, perampasan tas berisi uang tunai Rp275 juta terjadi di Dukuh Wirosari RT 019 RW 004 Ngrombo, Kamis (8/2/2018).

Korban bernama Tiyono, 51, dan Suwarni, 45, dalam perjalanan pulang ke Jekani, Mondokan. Uang Rp275 juta adalah hasil penjualan gabah kepada Eni Jamilah, warga Jarak, Karanganyar, Plupuh.

Namun, dalam perjalanan pulang mereka berhenti sejenak untuk melaksanakan salat zuhur di sebuah musala di lokasi kejadian. Tas berisi uang Rp275 juta diletakkan Suwarni di kursi bagian depan.

Saat itu dia beranjak mengambil air wudu. Sedangkan suaminya tetap menunggu di dalam truk dengan posisi mesin tetap hidup. Saat itu lah muncul dua orang yang langsung merampas tas milik korban.

Seorang pemuda, Tanto, 27, yang saat itu berada di lokasi kejadian berinisiatif mengejar para pelaku. Tapi, sesampai di SPBU Karangasem, Tanon, salah seorang pelaku menodongkan senjata api. Lantaran takut ditembak, Tanto pun menghentikan pengejaran.

Sedangkan pencurian uang tunai Rp300 juta terjadi di jalan raya timur kilometer 4-5 Ngrampal,  tepatnya di depan Toko UD Barokah.

Lokasi persis kejadian itu di Benersari RT 026, Bener, Ngrampal. Peristiwa itu terjadi Rabu (14/2/2018), dengan korban Endro Ibnu Darmawan, 38.

Warga Mertan, Bendosari, Sukoharjo, tersebut sedang dalam perjalanan menuju Mlale, Jenar, Sragen. Sesaat sebelumnya korban mengambil uang tunai Rp300 juta di Kantor BNI Cabang Sragen.

Namun, saat dalam perjalanan mobil yang dia kendarai mengalami bocor ban. Saat korban tengah mengganti ban yang bocor itu lah pelaku mengambil uang Rp300 juta dari dalam mobil.

Kapolsek Ngrampal, AKP Budiono, mewakili Kapolres Sragen mengatakan korban menuju Mlale untuk membayar gabah. Sebab korban merupakan juragan atau pedagang beras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya