SOLOPOS.COM - Terduga pelaku perampokan (menunduk) mengecek barang yang ada di mobil Daihatsu Xenia di Mapolres Sragen, Senin (18/1/2016). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Perampokan Sragen, kawanan perampok mencoba akan merampok beras 9 ton senilai Rp80 juta.

Solopos.com, SRAGEN–Percobaan perampokan beras seberat 9 ton senilai Rp80 juta berhasil digagalkan aparat Polres Sragen, Senin (18/1/2016). Sebelum dibawa kabur komplotan perampok yang beranggotakan empat orang, polisi keburu mencium gelagat tidak baik dari mereka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para perampok itu menjadikan pengusaha beras asal Paron, Kabupaten Ngawi, Jatim, Halim, 25, sebagai target. Beberapa hari sebelumnya, Halim mendapat kabar pesanan beras seberat 9 ton.

Ekspedisi Mudik 2024

”Kami lalu janjian mau ketemu dengan orang yang mau membeli beras itu di Gemolong tadi pagi. Saya berangkat dari Ngawi bersama Pak Yanto, 40, sebagai sopir truk [berpelat nomor AE 8227 UM],” kata Halim saat ditemui wartawan di Mapolres Sragen.

Setelah beberapa jam menunggu, Halim akhirnya didatangi empat orang mengendarai Daihatsu Xenia. Mereka mengutarakan niat untuk membeli 9 ton beras seharga sekitar Rp80 juta. Namun, saat transaksi akan berlangsung, polisi keburu datang.

”Begitu polisi datang, mereka langsung buru-buru pergi. Jadi, belum ada transaksi di antara kami,” terang Halim.

Mobil Xenia berpelat nomor B 1312 BYX itu melaju ke arah Sumberlawang, sementara polisi mengejar dari belakang. Kejar-kejaran antara mobil Xenia dan polisi terjadi di jalan Gemolong-Purwodadi. Mobil Xenia itu berbelok arah menuju kawasan Objek Wisata Religi Gunung Kemukus. Sesampainya di jembatan penghubung ke kawasan Gunung Kemukus, mobil Xenia itu dipepet mobil polisi. Mobil Xenia itu akhirnya menabrak pohon hingga mengakibatkan pecah ban pada bagian depan sebelah kiri. Dalam kondisi ban pecah, sopir Xenia itu tetap melajukan kendaraan hingga ratusan meter sebelum akhirnya berhasil dihentikan polisi.

”Ban itu pecah karena didorong mobil polisi hingga menabrak pohon. Ban itu pecah bukan karena ditembak. Tidak ada tembak-tembakan. Kasus ini juga tidak ada hubungannya dengan teroris. Sebelumnya, kami sudah mendapati informasi adanya rencana tindak kejahatan itu,” kata Wakapolres Sragen Kompol Yudy Arto Wiyono mewakili Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo.

Empat kawanan perampok dan barang bukti berupa mobil Xenia dan truk bermuatan beras sempat diamankan di Mapolsek Sumberlawang. Namun, kawanan perampok dan barang bukti itu selanjutnya dibawa ke Mapolres Sragen untuk penyidikan lebih lanjut.

Sesampainya di Mapolres Sragen, polisi memeriksa isi mobil Xenia. Di dalam mobil itu terdapat sejumlah pelat nomor, buku-buku dan pakaian bekas. Hingga Senin petang, polisi masih memeriksa calon korban dan empat kawanan perampok itu. Hingga kini, polisi belum mengungkap identitas empat kawanan perampok itu. Polisi juga belum mengungkap sepak terjang dari empat kawanan perampok itu.

“Yang jelas ada empat orang yang kami tangkap, satu di antaranya perempuan. Kami masih mendalami peran masing-masing,” tambah Ari Wibowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya