SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Perampokan Sragen seorang bakul sapi dirampok sehingga uang Rp66 juta raib.

Solopos.com, SRAGEN — Pedagang sapi asal Dukuh Pulerejo, Desa Pare, Mondokan, Sragen, Wasitono, 65, menjadi korban perampokan komplotan beranggotakan empat orang di jalan raya Solo-Purwodadi, Dukuh Jenglong, Desa Mojopuro, Sumberlawang, Sragen, Sabtu (27/1/2018).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Wasitono sempat diancam akan ditembak kalau tidak menyerahkan isi dompetnya. Uang hasil penjualan sapi senilai Rp66 juta melayang.

Ekspedisi Mudik 2024

Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Sumberlawang AKP I Ketut Putra mengatakan peristiwa nahas itu berawal saat Wasitono pulang dari jualan sapi di Pasar Hewan Sumberlawang pada Sabtu, pukul 12.30 WIB.

Wasitono pulang dengan mengendarai motor Honda Beat. Pria lansia itu diikuti sebuah mobil diduga Toyota Avanza berwarna hitam dari belakang. Sesampainya di Jenglong, Wasitono diminta berhenti oleh salah satu penumpang mobil itu.

“Salah satu penumpang keluar dan menanyakan tentang orang yang jual tanah di sekitar Sumberlawang. Wasitono diajak naik mobil itu dan berjalan ke arah Gemolong. Motor korban ya ditinggal di pinggir jalan raya itu. Bahkan motor itu pun diamankan warga karena tak segera diambil pemiliknya,” ujar Kapolsek saat dihubungi , Senin (29/1/2019).

Putra, sapaan akrab Kapolsek Sumberlawang, melanjutkan mobil diduga berjalan dari Gemolong ke arah Salatiga. Dalam perjalanan, jelas dia, Wasitono diancam kalau berteriak akan ditembak. Ancaman itu, kata dia, hanya gertakan dan tidak menggunakan senjata api.

Selanjutnya, salah satu pelaku melepas celana panjang Wasitono dan mengambil uang di dompet dan saku celana. (baca: Lepaskan 3-4 Tembakan, 6 Perampok Kuras 1 Kg Perhiasan di Jambangan)

“Jumlah uang yang diambil perampok itu ada Rp66 juta. Wasitono diajak berputar-putar dengan mobil pelaku dan diturunkan di wilayah Salatiga. Korban sempat diberi uang Rp300.000 untuk ongkos pulang,” ujarnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Sragen AKP Yuli Munasoni mewakili Kapolres Sragen menyampaikan polisi masih mendalami dan mengumpulkan bahan dari lokasi kejadian.

“Saat mengancam perampok tidak membawa alat, seperti senjata api atau senjata tajam. Ancaman yang diberikan berupa ancaman lisan. Mobil yang digunakan diidentifikasi Toyota Avanza warna hitam. Dimungkinkan pelaku bergerak ke arah Semarang karena korban diturunkan di Salatiga,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya