Perampokan Sleman coba diantisipasi dengan pengerahan aparat kepolisian.
Harianjogja.com, SLEMAN-Kapolres Sleman AKBP Faried Zulkarnain menyampaikan meski dalam bulan ini terjadi dua kali kasus perampokan, dari hasil evaluasi Sleman dinilai masih aman.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pihaknya belum dapat menyimpulkan kemungkinan adanya keterkaitan dengan perampokan sebelumnya.
“Tidak sering ya, tapi ada satu dua TKP, itu sudah kami lakukan evaluasi dengan memperketat pengamanan,” ungkapnya, Kamis (22/10/2015).
Menunjukkan keseriusan dalam memberikan pengamanan, Faried mengimbau masyarakat terutama wanita jangan segan atau takut meminta bantuan untuk mengantar kepada aparat kepolisian yang bertugas. Mengingat, ada sejumlah titik penempatan petugas di pos polisi seperti Jombor selama 24 jam. Warga dapat memanfaatkannya.
“Kalau misalnya merasa takut atau tidak aman. Datang saja ke pos polisi minta diantar. Pasti diantar, anggota sudah saya instruksikan untuk memberikan pengamanan dan pelayanan terkait hal ini,” tegasnya.
Tetapi tak kalah pentingnya, kata dia, bagi wanita yang pulang pada malam hari untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebaiknya menghindari dengan menunjukkan barang yang sekiranya memicu tindak kejahatan seperti pencurian dengan kekerasan.