SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, SEMARANG — Pelaku perampokan di sebuah rumah di Jl. Mulawarman RT 001/RW 001, Tembalang, Kota Semarang, nekat membunuh 2 bocah anak pemilik rumah gara-gara mereka menjerit saat peristiwa itu terjadi.

Salah seorang pelaku, Ahmad Musa, kepada wartawan, Jumat (11/10/2013), mengaku memukul kedua bocah yang masih berusia di bawah lima tahun itu hingga tersungkur. Ahmad juga memukul pembantu pemilik rumah bernama Murni hingga pingsan.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Ahmad Musa, 28, warga Dukuh Tuk Songo RT 012/ RW 002, Kelurahan Geneng, Kecamatan Bati Alit, dan Abdul Rohman, 29, warga Damarjati, RT 005/RW 006, Kelurahan Watu Wanten, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, mengaku memang sejak awal berniat merampok rumah milik Sugeng Wiyono tersebut.

Ahmad mengaku mengenal Murni dan sempat berjanji untuk bertemu di rumah majikannya itu. “Memang sudah berniat merampok saat mengunjungi Murni,” katanya.

Sebelumnya, dua bocah bernama Kanaya Nadin Aulia Zahrani Wiyono, 1, dan Keanu Rifky Ontoseno Wiyono, 2, meninggal dunia setelah diduga menjadi korban dalam aksi perampokan sebuah rumah di Kota Semarang. Anak pasangan Sugeng Wiyono dan Eny tersebut ditemukan meninggal di dalam rumahnya di Jl. Mulawarman RT 001/RW 001, Tembalang, Kota Semarang. Selain itu, Murni pengasuh dua korban tewas juga mengalami luka serius di bagian kepala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya