SOLOPOS.COM - Ilustrasi tersangka (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Perampokan Semaramng yang melibatkan petugas pencatat meter PDAM Semarang membuat jera perusahaan pemasok air bersih itu.

Semarangpos.com, SEMARANG – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Kota Semarang bakal memperketat pengawasan kinerja tenaga pencatat meter air yang direkrut oleh perusahaan rekanan. Tekad itu mengemuka setelah terungkap adanya pencatat meter yang melakukan perampokan terhadap konsumen PDAM Semarang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ada tiga perusahaan yang menjadi rekanan kami yang bertanggung jawab mengambil foto meter air di rumah pelanggan,” kata Direktur Utama PDAM Tirta Moedal Semarang Etty Laksmiwati di Semarang, Kamis (18/8/2016).

Hal tersebut diungkapkan menyusul laporan adanya tindak kekerasan yang dilakukan petugas pencatat meter air kepada pelanggan, padahal PDAM bergerak di bidang pelayanan dan jasa. Ia mengaku sudah memberikan teguran keras kepada salah satu perusahaan rekanan PDAM Kota Semarang yang menjadi pihak ketiga atau yang menangani perekrutran tenaga pencatat meter air.

“Pelayanan sudah seharusnya menjadi poin penting bagi seluruh jajaran PDAM Kota Semarang, mulai direksi hingga karyawan. Termasuk, semua perusahaan mitra yang bekerja sama dengan kami,” katanya.

Mengenai kasus perampokan Semarang tersebut, Etty mengakui sudah melakukan evaluasi dan ternyata kinerja yang bersangkutan baik sehingga dimungkinkan persoalan itu karena dilatarbelakangi persoalan pribadi. “Secara personal, kinerja petugas yang bersangkutan cukup baik. Ini didasarkan dari laporan perusahaan tempatnya bekerja. Bagaimanapun, pelayanan menjadi perhatian krusial bagi kami,” katanya.

Menurutnya, pada masa mendatang PDAM Semarang akan melakukan psikotes ulang terhadap seluruh karyawan outsourcing (tenaga alih daya) yang perekrutannya selama ini dipercayakan kepada pihak ketiga. “Kami bertanggung jawab untuk melakukan pembinaan meski secara struktur di luar manajemen PDAM Kota Semarang. Makanya, ke depan seluruh karyawan outsourcing akan dipsikotes kembali,” katanya.

Etty mengatakan saat ini setidaknya tercatat 66 tenaga pencatat meter air yang bertugas mencatat meter air dari 162 ribu pelanggan PDAM Kota Semarang yang tersebar di berbagai wilayah. “Atas nama manajemen PDAM Tirta Moedal Kota Semarang, kami meminta maaf kepada seluruh pelanggan PDAM dan seluruh masyarakat Kota Semarang atas adanya peristiwa tersebut,” katanya.

 

KLIK DI SINI untuk Berita Sebelumnya

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya