SOLOPOS.COM - Pemuda bertato asal Gunungpati, Semarang, Ari Wibowo (kanan), memberikan keterangan kepada petugas di Mapolrestabes Semarang, Senin (15/8/2016). Ari ditangkap karena diduga hendak melakukan aksi perampokan dengan menggunakan senjata tajam. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Perampokan Semarang dengan cara membegal di jalan diduga hendak dilakukan seorang pemuda yang tubuhnya dipenuhi tato.

Semaranpos.com, SEMARANG — Aksi perampokan dengan cara membegal korbannya di jalan raya diduga hendak dilakukan seorang pemuda bertato di Semarang, Senin (15/8/2016). Sebelum aksi itu dijalankan, pemuda bernama Ari Wibowo, 20, warga Ngijo RT 003/RW 003, Gunungpati, Semarang itu lebih dulu ditangkap petugas Polrestabes Semarang.

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

Dari tangan Ari, petugas berhasil mengamankan sebilah pedang sepanjang 40 cm. Petugas juga mengamankan motor Yamaha Jupiter berplat nomor H 5952 DY yang diduga akan digunakan pelaku untuk menggelar aksinya. Ari dibawa petugas setelah mengalami kecelakaan bersama temannya, Adi, di Sampangan, Semarang. Di hadapan petugas, ia membantah jika pedang itu akan digunakan untuk membegal.

“Itu [pedang] bukan punya saya. Punya teman saya. Saya cuma disuruh megangin,” terang Adi di depan petugas Mapolrestabes Semarang, Senin sore.

Adi mengaku semula ia dan temannya, Adi, memang menenggak minuman keras jenis ciu oplosan. Pesta miras itu ia lakukan bersama Adi di dekat kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes), Gunungpati, Senin pagi. Seusai minum miras itu, Ari mengaku diajak Adi pergi mengendarai motor. Sebelum beranjak, Adi lebih dulu memberikan sebilah pedang kecil kepada Ari.

“Saya enggak tahu pedang itu buat apa. Saya cuma diajak bonceng. Habis itu kami jalan. Sesampainya di dekat kantor PDAM, ada tikungan dan kami jatuh saat mau menyalip kendaraan lain,” aku Ari.

Ari mengaku selepas jatuh dari motor, tak melihat keberadaan rekannya. Alhasil, ia pun hanya seorang diri saat dibawa petugas ke Mapolrestabes Semarang. “Enggak tahu ke mana [Adi]. Saat saya bangun [setelah mengalami kecelakan], Adi sudah hilang. Saya juga langsung dibawa ke sini [Mapolrestabes],” ujar pemuda yang mengaku baru saja keluar dari pekerjaannya sebagai operator mesin pabrik kardus di Gunungpati itu.

Saat ini, Ari pun masih menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Semarang. Pihak petugas pun hingga saat ini belum bisa memberikan keterangan dan masih melakukan penyelidikan terkait dugaan rencana aksi perampokan dengan cara membegal yang dilakukan pemuda bertato burung phoenix atau merak itu.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya