SOLOPOS.COM - Lokasi penjambretan di depan sebuah toko keramik di dekat pertigaan Palur, Jaten, Karanganyar, yang ramai ini membuat aksi kejahatan yang terjadi pada Kamis (7/2/2013) tidak diketahui. (JIBI/SOLOPOS/Iskandar)

Lokasi penjambretan di depan sebuah toko keramik di dekat pertigaan Palur, Jaten, Karanganyar, yang ramai ini membuat aksi kejahatan yang terjadi pada Kamis (7/2/2013) tidak diketahui. (JIBI/SOLOPOS/Iskandar)

KARANGANYAR – Salah seorang nasabah Bank BCA Palur, Ngringo, Jaten, Karanganyar bernama, Sri Supanti Widia, 58, warga Perumahan Ngijo, Kecamatan Tasikmadu pada Kamis (7/2/2013) dijambret seusai mengambil uang di bank tersebut. Akibatnya uang dalam tas sebanyak Rp60 juta yang dibawanya raib.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Uang korban yang ada di dalam tas disambar penjambret di depan toko keramik Fajar Mulya atau kira-kira 200 meter dari Bank BCA. Karena setelah mengambil uang dari bank korban yang mengendarai mobil Honda Jazz B 8607 MY mampir ke toko keramik itu,” ujar Kapolsek Jaten, AKP Suryanto mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Nugroho kepada para wartawan di ruang kerjanya

Menurut dia ketika itu korban yang hendak masuk mobil yang diparkir di depan toko keramik Fajar Mulya dekat tugu Pertigaan Palur, tak mengira akan menjadi korban kejahatan. Sehingga penjambret yang mengendarai kendaraan tanpa kesulitan berarti mampu merebut tas berisi uang tunai Rp60 juta, telepon seluler merek Cross, Nokia, ATM, Mandiri, BCA, KTP dan sebagainya.

Dengan cepat jambret yang mengendarai kendaraan laki-laki menghilang ke arah barat. Sebab ketika itu tak ada yang mengejar dan korban jatuh di dekat mobilnya. Terkait itu Kapolsek Jaten akan meminta rekaman CCTV toko-toko sekitar yang memiliki alat tersebut. Diharapkan rekaman CCTV yang ada di sejumlah toko itu akan mampu memberi petunjuk.

“Kami sekarang sedang mengembangkan kasus ini. Sebenarnya kami sudah mengimbau kepada masyarakat luas, agar meminta bantuan petugas saat membawa uang banyak. Kami akan melayani masyarakat dengan gratis,” kata dia.

Secara terpisah, juru parkir di kawasan itu Triyono, 40, mengatakan dia mengaku tak melihat penjambretan tersebut. Karena ketika itu kondisi sekitar lahan parkir yang ditungguinya ramai sekali. “Tahu-tahu ibu yang dijambret itu sudah jatuh. Sehingga saya tidak tahu penyebab ibu tersebut jatuh. Jadi saya juga tidak tahu jambret tersebut naik kendaraan apa,” ungkap dia.

Triyono mengatakan pada siang kemarin kawasan dekat toko cukup ramai orang keluar masuk beberapa toko yang berdekatan. Karena itu dia mengaku tak sempat mencermati satu-satu pengunjung tersebut. Informasi yang dihimpun di lokasi menyebutkan tempat kejadian penjambretan di jalan raya Solo-Karanganyar sehari-hari ramai. Apalagi di lokasi penjambretan berderet toko-toko yang melayani berbagai kebutuhan rumah tangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya