SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi (google img)WONOGIRI--Nasih apes dialami Pletik Husein, 33, warga Borobudur, Magelang. Sopir mobil rental Borobudur itu dibuang di jalan kampung di Dusun Sampakan, Desa Sanan, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, Kamis (15/3/2012).

Informasi yang dihimpun Solopos.com, korban melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Girimarto setelah ditemani dua warga Sanan, yakni Dwi Cahyono, 16, warga Dusun Siglonggong dan Iklan Suwandi, warga Sanan. Kapolres Wonogiri, AKBP Ni Ketut Swastika didampingi Kasatreskrim AKP Sugiyo saat ditemui di Kantor Kejari Wonogiri menuturkan, mobil terios bernopol AA 8692 GA telah ditemukan setelah mengalami kecelakaan di Sragen.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Kami masih mengembangkan penyidikan karena dua pelaku perampasan kabur. Hanya sopir mobil Terios berinisial M yang ditangkap dua orang lainnya melarikan diri,” ujar Kapolres.

Dijelaskan oleh putri Bali ini, tersangka M diminta oleh dua perampas menggadaikan mobil rental itu ke Sragen. “Sebelum mobil digadai menabrak orang. Keberadaan mobil itu diketahui pemiliknya melalui pelacakan lewat GPS (Global Positioning System) yang dipasang di mobil.”

Sementara itu, Kapolsek Girimarto, Haryanto mewakili Kapolres menceritakan, peristiwa dugaan perampasan itu ditangani reskrim Polres Wonogiri. Diceritakannya, korban Pletik Husein mengatakan dirinya mengantarkan tiga penumpangnya. Pletik dihadapan polisi bercerita, dirinya Rabu malam diminta menghampiri tiga calon penumpang di simpang empat Palbapang, Magelang. “Ketiganya akan meminjam mobil pergi ke Wonogiri,” ujar Pletik ditirukan Haryanto.

Lebih lanjut diceritakannya, setelah tiga penumpang naik mobil melanjutkan perjalanan ke Wonogiri dengan melalui rute Jogja-Wonosari-Manyaran-Wonogiri. “Sampai di Wonogiri Rabu sekitar pukul 23.00 WIB namun masih berputar-putar. Tak lama kemudian, mobil dihentikan dan sopir Pletik ditodong dengan pistol dan diancam akan dibunuh jika berontak. Kaki korban Pletik diikat dengan tali tas pinggang, mulut dan mata dilakban,” jelas Haryanto.

Menurutnya, Kamis sekitar pukul 04.00 WIB korban diturunkan di jalan kampung Dusun Tampakan, Desa Sanan, Kecamatan Girimarto. “Korban berhasil melepaskan ikatan dan berjalan menuju Dusun Siglonggong. Di Dusun Siglonggong korban diarahkan oleh warga untuk melapor ke Polsek. Tadi pagi kami mendengar mobil korban mengalami kecelakaan di Sragen sehingga oleh Satreskrim Polres Wonogiri, korban diajak ke Sragen.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya