SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Perampokan Klaten, tiga pemuda di Ceper ditangkap karena diduga terlibat perampokan juragan sapi di Jatinom.

Solopos.com, KLATEN–Jajaran Polda Jateng bekerja sama dengan jajaran Polres Klaten menciduk tiga pemuda di Sentono, Ngawonggo, Ceper, Jumat (6/11/2015) pukul 04.00 WIB.  Ketiga pemuda tersebut diciduk lantaran terlibat aksi perampokan juragan sapi di jembatan Nglenguk, Jatinom, September lalu.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Informasi yang dihimpun Solopos.com, ketiga pemuda yang ditangkap berinisial Af, Ry, dan Aw. Aparat kepolisian yang menggerebek di Ngawonggo menggunakan sembilan mobil. Saat digerebek, ketiga pemuda bertetangga itu sama sekali tak berkutik.

Setelah diciduk, ketiganya digelandang ke Mapolda Jateng guna menjalani kepentingan penyidikan.

“Ketiganya ditangkap karena terkait kasus perampokan di Jatinom beberapa bulan lalu. Tidak ada yang berani mendekat saat penggerebekan berlangsung. Saat digerebek, akses jalan menuju masing-masing rumah para tersangka juga ditutup sementara waktu,” kata warga Ngawonggo, yang enggan disebutkan namanya, kepada Solopos.com, seusai penggerebekan.

Kabar penggerebekan ketiga pemuda tersebut langsung menggemparkan warga di Ngawonggo dan sekitarnya. Sebagian masyarakat seolah tak percaya, para pemuda yang berusia sekitar 25 tahun-30 tahun itu terlibat kasus perampokan.

“Saya tidak tahu persis kronologi penggerebekannya. Yang jelas, memang ada warga kami yang ditangkap polisi pagi tadi [kemarin]. Mereka yang ditangkap tergolong masih muda dan belum bekerja [pengangguran]. Setelah penggerebekan itu, banyak warga yang membicarakan hal itu,” kata Kadus Ngawonggo, Ali Imron.

Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Farial Ginting, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Langgeng Purnomo, mengatakan penggerebekan yang berlangsung di Ngawonggo sudah ditangani jajaran Polda Jateng.

“Kalau tanya kasus itu [penggerebekan di Ngawonggo], silakan ke Polda Jateng saja [pengembangan kasus perampokan bersenjata api di Jatinom sudah menjadi ranah Polda Jateng],” jelas dia.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, seorang juragan sapi asal Mangkurejo, Socokangsi, Jatinom, Ngatimo Widi Utomo, 40, menjadi korban perampokan setelah menjual empat pedet alias anak sapi di Pasar Hewan Jatinom.
Selain menggasak uang senilai Rp50 juta, Ngatimo juga menderita luka tembak di bagian paha kiri dan mengalami luka lecet di siku kanan. Korban perampokan itu harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Islam (RSI) Klaten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya