KLATEN — Aksi perampokan di rumah Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Karangdowo, Klaten, Suraji, Rabu (15/5/2013) sekitar pukul 02.00 WIB, ternyata sempat didengar tetangga korban. Namun, karena takut, akhirnya, warga Dusun/Desa Soka, Karangdowo, Klaten memilih berdiam di dalam rumah.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Tak hanya itu, sebagian genteng rumah tetangga korban juga mengalami kerusakan. Pasalnya, perampok yang diperkirakan berjumlah 10 orang itu, kabur melewati atap rumah milik Yoto, 70, tetangga korban. Atap genteng berserakan, karena kawanan perampok berusaha lari melewati genteng milik tetangga korban.
Sementara, penjaga rumah, Dwi Raharjo, 50, yang mengalami luka di telapak tangan dan lengan harus mendapat 11 jahitan akibat luka sabetan senjata tajam. Korban menjalani perawatan di RS Mitra Medika Husada Pedan.
Kepada wartawan, Dwi Raharjo mengatakan ia tidur sekitar pukul 24.00 WIB. Sebelum kejadian, dirinya melihat bayangan orang yang masuk halaman rumah. Seketika, ia dibungkam menggunakan bantal oleh salah satu pelaku.
“Saya mau melawan, tetapi ternyata kena sabetan senjata tajam di lengan dan telapak tangan,” ujarnya.
Dari pantauan Solopos.com, tim INAFIS Polres Klaten masih melakukan olah tempat kejadian perkara. Dari informasi yang dihimpun, untuk menghilangkan jejak, para pelaku menyiram lantai rumah korban dengan air.
Aksi perampokan di Klaten itu, para pelaku membawa kabur perhiasan emas sekitar 50 gram, uang tunai Rp20 juta, sejumlah uang dolar, enam unit ponsel, emas batangan, sertifikat rumah dan tanah, kunci mobil Honda CRV dan lain-lain. Diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Simak berita terkait : http://digital.solopos.com/file/15052013/