SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

JOGJA-Salah satu perampok sempat menutup pintu utama Kantor Pegadaian Syariah Unit Ngampilan, Selasa (2/4). Akibatnya, kawanan perampok yang berjumlah lima orang cukup leluasa menguras seluruh harta dan uang milik nasabah di kantor tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saksi mata, Stefanus Supardi, 72, mengatakan kelima perampok itu datang dari arah selatan Jalan Letjend. Soeprapto. Masing-masing membawa sepeda motor. Kelima orang itu langsung masuk ke dalam kantor.

Ekspedisi Mudik 2024

“Salah seorang langsung menutup pintu besi itu. Saya awalnya mikir. Kok tumben (kantor) ditutup?,” kata Supardi yang kesehariannya menjadi juru parkir di kawasan tersebut, kepada harianjogja.com, Rabu (3/4/2013).

Meski heran dengan situasi tersebut, Supardi masih menjalankan tugasnya sebagai juru parkir. Sampai akhirnya, kelima orang tersebut keluar dan kembali menutup pintu besi itu. Dengan tenang mereka langsung duduk di atas sepeda motor masing-masing. Tiga di antaranya menggendong tas rangsel.

“Saat saya akan meminta uang parkir salah seorang memberi Rp50.000. Saya nggak mau, soalnya harga karcis satu motor Rp1.000. Kalau untuk lima motor berarti Rp5.000,” ujarnya.

Lantaran tidak mau diberi Rp50.000, salah seorang perampok pun melempar uang itu ke tanah. Mereka langsung memacu sepeda motornya ke arah utara. Dia membantah kalau perampok itu menganiaya dirinya.

“Kalau orang mengira saya ditendang itu salah. Mungkin dia lihat dari jauh saya membungkuk. Tapi, saya hanya mengambil uang yang mereka lempar ditanah itu,” terang Supardi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya