SOLOPOS.COM - Ilustrasi perampok bersenjata api. (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

ilustrasi

JAKARTA-Kelompok perampok Pegadaian Ngampilan, Jogja dikenal sebagai jaringan Lampung Timur. Mereka menggondol Rp 6,7 miliar dari Pegadaian itu. Kelompok ini pimpinan Iwan. Salah satu tersangka Chd yang ditangkap mengaku terpaksa ikut melakukan perampokan.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

“Keluarga saya punya utang,” kata tersangka Chd yang dipamerkan polisi di Polda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Kamis (4/4/2013).

Chd mengaku baru pertama kali ikut merampok. Dia diajak Iwan, tetangganya di Lampung. “Saya terlibat utang Rp 3 juta,” imbuhnya.

Nah, uang hasil rampokan itu rencananya untuk membayar utang. Tapi, ternyata dia dibekuk polisi lebih dahulu. “Sekarang belum sepeser pun dapat duit dari Fahmi,” imbuhnya.

Lain lagi cerita tersangka lainnya Ys. Dia mengaku hanya sebagai sopir. Dia hanya tahu disuruh menyopiri para tersangka yang jalan-jalan.

“Saya hanya jaga kendaraan dan menyopiri. Sehari dapat Rp 50 ribu. Saya ditipu, sekarang jadi kaya gini,” jelas Ys dengan raut sedih. Polisi masih memburu 2 tersangka, Iwan dan Fahmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya