SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


JOGJA-Kapolda DIY Brigjend Pol Sabar Rahardjo yang datang ke lokasi perampokan di Jalan Letjen Suprapto, Jogja, masih belum memberikan komentar terkait perampokan tersebut.

“Saya masih akan interograsi dua saksi yang ada dulu. Belum ada kesimpulan bagaimana kasusnya,” ujar Sabar di lokasi kejadian.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Dia juga menolak kasus perampokan tersebut ada kaitannya dengan aksi terorisme.

Ekspedisi Mudik 2024

“Belum tahu. Masih kami persiksa dulu saksi-saksinya,” ungkapnya sambil berlalu pergi.

Sebagaimana diketahui, lima orang bersepeda motor merampok Kantor Pegadaian Syariah Unit Ngampilan, Selasa (2/4/2013). Kejadian di siang bolong itu mengejutkan warga sekitar.

Pelaku berhasil membawa uang Rp13 juta dan ratusan gram perhiasan emas. Untuk membawa hasil rampokan tersebut, para perampok membawa tiga tas rangsel.

“Awalnya yang masuk ke kantor lima orang. Setelah keluar kok tiga orang bawa tas gendong. Nggak ada suara tembakan,” kata Supriyadi, salah satu saksi di lokasi kejadian.

Saat ini supriyadi sedang menjalani pemeriksaan di Polresta Jogja. Dia diperiksa bersama sejumlah saksi lainnya yang mengetahui kejadian tersebut.

“Kalau jumlah gram emasnya saya belum tahu. Tapi kerugian total mencapai Rp6,7 M sama uang tunai Rp13 juta,” kata Slamet Kepala Pegadaian Syariah Unit Ngampilan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya