SOLOPOS.COM - Pimpinan kelompok perampok, Sulistyo (dua dari kanan), saat dibopong petugas di Mapolda Jateng, Kamis (20/10/2016). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Perampokan di Jateng beberapa aksinya dilakukan oleh kelompok perampok yang dipimpin mantan anggota TNI.

Semarangpos.com, SEMARANG – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) menangkap kawanan penjahat yang ditengarai kerap melakukan perampokan di sejumlah daerah Jateng maupun Jawa Barat (Jabar). Di Jateng, kawanan perampok yang dipimpin mantan anggota TNI Kodam III Siliwangi, Sulistyo, 45, warga Karangpucung, Cilacap itu telah menjalankan aksi di beberapa daerah, termasuk Soloraya.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Kapolda Jateng, Irjen Pol. Condro Kirono, menyebutkan awal mula tertangkapnya kelompok itu tak terlepas dari aksi kejahatan yang dilakukan di gudang minuman ringan merek Pocari Sweat milik PT Putra Abadi Santosa di Jl. Solo-Purwodadi Km 7, Dukuh Selorejo, Desa Wonorejo, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, 8 September lalu. Dalam aksi tersebut, kawanan perampok beranggotakan 10 orang itu menggasak uang dan barang berharga lainnya senilai Rp28 juta.

Para perampok yang terbiasa melakukan aksi kejahatan antarprovinsi itu bahkan juga membunuh salah seorang penjaga malam gudang. “Dari aksi kejahatan itu kami terus melakukan penyelidikan. Hingga akhirnya, satu per satu tersangka berhasil kami tangkap. Untuk pimpinannya, Sulis, kami tangkap di Cilacap, Selasa [18/10/2016] kemarin,” terang Kapolda saat gelar pengungkapan kasus pencurian dengan pemberatan (curat) di Mapolda Jateng, Kamis (20/10/2016).

Sulis ditangkap satu bulan lebih lama daripada para anggotanya. Ia ditangkap setelah melalui pengejaran cukup panjang aparat Polda Jateng di beberapa daerah, seperti Bandung, Bogor, dan Cilacap. Ia akhirnya ditangkap  di rumahnya di Karangpucung, Cilacap, Selasa pagi sekitar pukul 10.00 WIB.

Saat ditangkap, mantan anggota TNI berpangkat sersan kepala (serka) itu mencoba melawan hingga harus dihadiahi timah panas di bagian betis kanan oleh petugas. “Kelompok ini cukup terorganisasi. Mereka memilih pemimpin berdasarkan pengalaman dan senioritas. Kemungkinan mereka bertemu saat dulu sama-sama mendekam di penjara,” imbuh Condro.

Desersi
Sementara itu, Sulistyo membenarkan jika dirinya pernah bertugas di kemiliteran. Namun, ia dipecat pada tahun 2012 lalu karena tindakan indispliner melarikan diri dalam tugas atau desersi.

“Kali terakhir saya bertugas di Kodam III Siliwangi. Saya bertugas di Ciamis. Dulu terakhir bertugas pangkat saya serka [sersan kepala],” terang Sulistyo.

Sementara itu, selain menggelar kasus perampokan yang diotaki Sulistyo, dalam kesempatan itu Polda Jateng juga mengungkapkan kasus pencurian dengan pemberatan lainnya di beberapa daerah di Jateng, seperti kasus perampokan di tambak udang di Rembang, penjambretan di Mojolaban, Sukoharjo, pencurian dengan kekerasan di Purwokerto dan Purworejo. “Ada kemungkinan kasus-kasus itu ada kaitannya dengan kelompok pimpinan Sulis,” imbuh Kapolda.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya