SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SUKOHARJO— Aksi perampok di toko swalayan Indomaret Jl Raya Solo Baru Dusun Kijilan, Desa Madegondo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (18/8/2012) dini hari menimbulkan trauma bagi korbannya. Karyawan toko, Sofwan, mengaku dipukuli sebelum perampok meminta kunci brankas.

Sofwan menuturkan perampokan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Ia sedang menata barang di gudang belakang toko. Kawannya, Solikhin, berjaga di meja kasir. Dua orang pemuda bertubuh tinggi masuk ke toko. Kedua pria itu mengatakan akan membeli rokok.
“Rokok belum sempat diambilkan rekan saya sudah ditodong pisau sangkur. Saya dengar dari dalam dia berteriak ‘ampun, ampun!’ Lalu saya keluar,” ujar Sofwan saat ditemui , Minggu (19/8/2012) sore.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Saat hendak keluar gudang, pintu gudang didorong oleh salah satu perampok. Sofwan dan Solikhin kemudian dipukuli. Salah satu perampok yang mengenakan masker hidung berteriak kepada Sofwan sambil menodongkan sangkur ke dada Sofwan. “Dia bilang kunci, kunci. Lalu saya spontan memberikan kunci brankas,” imbuh Sofwan.

Ekspedisi Mudik 2024

Setelah kunci diberikan Sofwan diseret di lantai untuk menunjukkan tempat brankas disimpan. Perampok lalu menguras isi brankas berupa uang kurang lebih Rp17 juta dan memasukkan ke dalam tas. Setelah itu mereka kabur. Sofwan dan Solikhin tidak mengetahui mereka kabur menggunakan apa karena masih shock setelah diancam.

Kepala toko Indomaret Kijilan, Aditya, saat ditemui wartawan mengatakan seluruh aktivitas terekam kamera CCTV. Rekaman kejadian saat ini berada di tangan Satreskrim Polres Sukoharjo sebagai bukti. Setelah kejadian kedua karyawan langsung menelepon Aditya. Aditya pun langsung melapor ke Polsek Grogol yang letaknya tak terlalu jauh dengan lokasi TKP.

Kejadian perampokan itu, menurut Sofwan terjadi dua kali dalam waktu satu bulan. Pertama, perampok mengangkut 10 slop rokok. Terakhir, pada hari terakhir Ramadan, perampok membawa lari uang Rp17 juta yang tersimpan di brankas.

Sofwan menduga perampok telah merencanakan aksinya. Karena saat beraksi suasana di sekitar kawasan Solobaru itu sedang sepi. “Kami biasanya tutup pukul 04.00 WIB. Kebetulan saat itu satpam di pom bensin, Adira dan proyek sedang tidak berjaga. Padahal biasanya aman-aman saja,” papar Sofwan.

Kasatreskrim Sukoharjo, AKP Andis Arfan Tofani, saat dihubungi belum mau memberikan keterangan. Sedangkan Kapolres Sukoharjo AKBP Ade Sapari mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, tindak kriminal begitu marak terjadi di Soloraya beberapa waktu terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya