SOLOPOS.COM - Polisi berjaga di depan toko emas dua putra jaya di pasar Giritontro, Wonogiri setelah dirampok, Senin (10/6/2013). (JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani)

Polisi berjaga di depan toko emas dua putra jaya di pasar Giritontro, Wonogiri setelah dirampok, Senin (10/6/2013). (JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani)

WONOGIRI — Perampokan yang terjadi di toko emas Dua Putra Jaya di terminal nonbus di wilayah Giribelah, Kecamatan Giritontro, Senin (10/6/2013) sekitar pukul 06.30 WIB, tak hanya membawa kabur satu kilogram emas. Tetapi hingga 10 kilogram dengan kerugian ditaksir Rp2 miliar.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kasatreskrim AKP Priyo Utomo, mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Tanti Septiyani, mengatakan toko emas tersebut milik Kusnan, 41, warga Dusun Tanggung RT 001/RW 005 Desa Giritontro, Kecamatan Giritontro, Wonogiri. Perampok berjumlah empat orang dan semua membawa senjata laras pendek atau pistol.

“Pistol itu digunakan mengancam penjaga toko yang berjumlah dua orang,” katanya saat dijumpai wartawan di Mapolsek Giritontro, Senin.

Selain itu, pihaknya juga menemukan lima selongsong dan satu proyektil di dekat lokasi kejadian. Saat ini, barang bukti tersebut masih diteliti untuk mengetahui jenis senjata yang digunakan para pelaku.

Kapolsek Giritontro, AKP Supadi, menambahkan kejadian itu sekitar pukul 06.30 WIB.

“Saat itu, toko baru dibuka dan ada dua orang penjaga. Tiba-tiba datang empat orang yang mengendarai dua kendaraan bermotor di depan toko itu. Dua di antaranya masuk ke toko dan dua lainnya berjaga di luar,” katanya saat ditemui wartawan di Mapolsek Giritontro, Senin.

Menurut informasi yang diperoleh di lapangan, semua pelaku mengenakan helm full face dan sapu tangan yang menutup mulut mereka. “Setelah melakukan aksinya, mereka berboncengan sambil menodongkan senjata dan menembakkan sebanyak dua kali ke atas. Lalu melarikan diri ke arah Pacitan. Kami lalu melakukan pengejaran, namun pelaku tidak berhasil ditangkap. Dua motor yang digunakan yakni Yamaha Jupiter dan Vega,” ujarnya.

Ia menambahkan perhiasan yang dicuri  sebanyak 10 kilogram dengan kerugian Rp2 miliar. Menurutnya, emas yang dijual berkadar rendah sehingga nilainya tidak begitu besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya