SOLOPOS.COM - PEMERIKSAAN -- Petugas penyidik memeriksa ruangan di Akademi Keperawatan YAPPI Sragen yang diobrak-abrik perampok bersenjata tajam. (JIBI/SOLOPOS/Sri Sumi Handayani)

PEMERIKSAAN -- Petugas penyidik memeriksa ruangan di Akademi Keperawatan YAPPI Sragen yang diobrak-abrik perampok bersenjata tajam. (JIBI/SOLOPOS/Sri Sumi Handayani)

SRAGEN – Dalam satu jam, lima perampok bersenjata tajam mengobrak-abrik dua lokasi di Sragen, yakni BLKI dan Akper YAPPI Sragen, Sabtu (28/4/2012) dini hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Aksi komplotan perampok yang diduga dilakukan pelaku yang sama sempat menggegerkan warga sekitar kantor Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Karangmalang dan Akademi Keperawatan (Akper) YAPPPI Sragen. Menurut informasi yang dihimpun Espos, tidak ada kerugian akibat kejadian. Hanya saja, penjaga di kedua kantor diancam pelaku menggunakan senjata tajam, seperti linggis, parang dan sabit.

Kali pertama, aksi komplotan perampok dilakukan di Kantor BLKI Karangmalang, sekitar pukul 03.00 WIB. Kedua penjaga, Abdul Khadir, 44, dan Edi Susanto, 33, ditodong pelaku saat terlelap. Menurut penuturan Abdul Khadir, setelah mengikat dirinya, pelaku masuk ke ruang kepala, kantor TU dan ruang keuangan selama kurang lebih setengah jam.

“Saya ditodong parang saat tidur. Lantas saya diikat menggunakan tali rafia. Saya hanya diminta untuk nurut. Sepertinya ada lima orang pelaku,” tuturnya saat ditanya penyidik Polres Sragen.

Aksi kedua dilakukan di ruang direktur dan dosen Akper YAPPI, sekitar pukul 04.00 WIB. Diperkirakan sebanyak tiga pelaku dari lima pelaku masuk lingkungan Akper YAPPI melalui pintu belakang yang berbatasan dengan Masjid Baitussalam dengan cara mencongkel. Dua penjaga malam, Iriyanto, 48, dan Sumarno, 58, juga disekap saat tidur.

“Saya tidur di dekat masjid lantas ditodong pakai linggis dan sabit. Saya berhasil melepaskan diri lantas lari ke pintu selatan dan teriak minta tolong. Warga berdatangan dan sepertinya pelaku melarikan diri menggunakan mobil yang diparkir di depan masjid,” papar Iriyanto.

Kapolsek Karangmalang, AKP I Ketut Sukarda, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, menjelaskan tidak ada kerugian yang diderita kantor BLKI Karangmalang. Pelaku mengincar kotak besi namun ternyata tidak berisi uang. “Pelaku diduga lima orang menggunakan mobil warna silver. Pelat nomor dan jenis mobil tidak diketahui. Mereka mengikat satpam menggunakan tali rafia warna merah dan kuning. Setelah itu masuk ke kantor-kantor dengan cara mencongkel. Tidak ada barang yang diambil karena mereka mengincar uang di berankas tetapi tidak ada,” jelasnya.

Dihubungi terpisah, Kapolsek Sragen Kota, AKP Agus Irianto, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, mengatakan pelaku perampokan diduga orang sama. Hal itu didasarkan pada lokasi yang cukup berdekatan dan waktu terjadi perampokan tak terlalu lama. “Tidak ada kerugian. Mereka hanya mengubrak-abrik laci di kantor. Tali rafia yang digunakan menyekap satpam di BLKI dan Akper YAPPI berwarna sama, merah dan kuning. Pelaku diduga melarikan diri keluar Sragen. Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya