SOLOPOS.COM - Komplotan perampok Cepogo, salah satunya perempuan, digelandang di Mapolres Boyolali, Minggu (9/7/2017). (Istimewa/Dok. Polres Boyolali)

Perampokan Boyolali, satu dari anggota komplotan perampok yang beraksi di Cepogo adalah seorang perempuan.

Solopos.com, BOYOLALI — Jajaran Polres Boyolali berhasil membekuk komplotan perampok yang selama ini meneror warga Kecamatan Cepogo dan Kemusu, termasuk yang menewaskan satu warga Cepogo, beberapa waktu lalu.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Satu di antara anggota komplotan penjahat itu adalah seorang wanita asal Ampel. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Minggu (9/7/2017), komplotan perampok itu adalah Rasidi alias Katong, 42, Setiyono alias Remos, 43, Mulyadi, 35, dan Agung Hariyanto, 32, Nugroho, 35, Randi, 32, dan Triyani alias Anik, 35.

Ketujuh orang itu diringkus jajaran Polres Boyolali bekerja sama dengan tim Polda Jateng. Dari tujuh orang yang diringkus, satu di antaranya perempuan bernama Triyani, alias Anik.

“Pelaku perempuan ini bertugas menyurvei korban dan lokasi,” ujar Kapolres Boyolali, AKBP Aries Andhi, saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Triyani diketahui merupakan warga Ampel, Boyolali. Ia menjadi mata-mata komplotan perampok itu karena dianggap mengetahui seluk beluk lokasi dan keadaan korban.

Dia juga diketahui pernah menjadi pembantu rumah tangga di salah satu rumah korban perampokan dan pencurian dengan pemberatan. Dari tiga kali membantu komplotan itu, Anik mengaku mendapatkan upah Rp300.000 untuk setiap aksi yang berhasil.

“Di wilayah Cepogo, komplotan penjahat ini melakukan aksinya tiga kali. Satu kali di wilayah Kemusu. Mereka tahu kondisi wilayah dan keadaan korban karena ada orang yang menyurvei lokasi,” lanjut Andhi.

Andi menjelaskan gembong perampok di wilayah Boyolali bernama Rasidi alias Katong, 42, warga Sumogawe, Getasan, Semarang. Katong paling banyak terlibat dalam aksi pencurian dan perampokan di sejumlah wilayah Boyolali.

Katong dibantu anak buahnya, antara lain Agung Haryanto, 31, yang masih sekampung dengannya dan Suyatno alias Remos, 42, warga Blotongan, Sidorejo, Semarang. “Mereka ditangkap di sejumlah lokasi berbeda di daerah Magelang, Selasa [5/7/2017] lalu,” tambahnya.

Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain senjata api rakitan, air soft gun, dan semprotan yang biasa diisi air cabai oleh pelaku saat beraksi. “Pelaku tak segan melepas tembakan dan menyemprot air cabai ke mata korban,” jelasnya.

Seperti diketahui, komplotan penjahat ini berulang kali beraksi di wilayah Cepogo. Satu aksi di antaranya menelan korban jiwa, yakni di Dukuh Krajan, Desa Paras, Cepogo, awal Juni lalu. Korban tewas itu adalah Tri Darmoko, 30, yang ditembak perampok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya