SOLOPOS.COM - Polisi melakukan olah TKP di kantor DPPKAD Boyolali.(Dok/Solopos)

Polisi melakukan olah TKP di kantor DPPKAD Boyolali.(Dok/Solopos)

Polisi melakukan olah TKP di kantor DPPKAD Boyolali.(Dok/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Jajaran Polres Boyolali harus bekerja keras demi mengungkap identitas kawanan perampok yang beraksi di Kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah (DPPKAD) setempat, Rabu (17/7/2013). Tim gabungan pun dibentuk untuk menyelidiki lebih lanjut kasus tersebut.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

”Kami sudah menunjuk tim gabungan. Sementara ini masih dalam penyelidikan. Kami masih mendalami kasus ini lebih lanjut,” ujar Kasatreskrim ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (18/7/2013).

Kasatreskrim menambahkan sejauh ini pihaknya juga telah meminta keterangan dari sejumlah saksi, baik saksi korban maupun saksi lain yang berada di sekitar lokasi kejadian. Termasuk di antaranya, pekerja yang memasang dan memperbaiki pintu ruang penyimpanan brankas di ruang sekretariat kantor DPPKAD. Sebab sehari sebelum kejadian, pintu ruang penyimpanan brankas tersebut sempat diperbaiki agar lebih aman.

”Ada lima hingga tujuh saksi yang sudah kami mintai keterangan terkait kasus itu. Tapi masih akan kami kembangkan lagi,” tegasnya.

Kasatreskrim menyebutkan dari olah tempat kejadian perkara (TKP), diperoleh sejumlah jejak para pelaku, termasuk beberapa sidik jari. Namun diakuinya, pihaknya belum bisa mengungkap identitas mereka.

Disinggung kasus perampokan brankas yang pernah terjadi di Boyolali, salah satunya di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Kasatreskrim mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah kawanan perampok DPPKAD itu ada kaitannya dengan pelaku perampokan brankas sebelumnya. Sekalipun diakuinya, modus pelaku memiliki kemiripan yakni membongkar brankas di tempat. Namun pihaknya belum bisa memastikan ada keterkaitan pelaku dari dua kasus tersebut.

“Memang ada kesamaan modus dengan perampokan brankas di Disdikpora, tapi belum tentu ada keterkaitan. Sehingga belum bisa dipastikan. Masih perlu penyelidikan lebih mendalam,” katanya.

Sebelumnya, Kantor DPPKAD Boyolali yang berlokasi di kompleks perkantoran terpadu Pemkab di Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, disatroni kawanan perampok, Rabu (17/7/2013). Selain menggasak uang senilai Rp28,7 juta yang disimpan dalam brankas, mereka menyekap dua penjaga keamanan di kantor tersebut, Sugeng Mulyadi, 35 dan Purwanto, 37. Mereka juga mengambil Ipad dan dompet antara lain berisi uang Rp1,5 juta milik Purwanto, serta satu CPU CCTV di ruang lobi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya