SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyelidikan perampokan toko emas. (JIBI/Solopos/Antara)

Perampokan bersenjata Cilacap menyatroni dua toko emas terjadi Rabu (25/11/2015). 

Kanalsemarang.com, CILACAP-Kepolisian Resor Cilacap, Jawa Tengah, terus berupaya mengungkap kasus perampokan bersenjata api di dua toko emas yang mengakibatkan dua orang terluka akibat terkena tembakan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami masih melakukan penyelidikan dan pengembangan terhadap kasus perampokan bersenjata api itu,” kata Kepala Kepolisian Resor Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Ulung Sampurna Jaya di Cilacap, Kamis (26/11/2015) sore.

Ia mengatakan saat ini pihaknya telah dibantu Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Kepolisian Daerah Jawa Tengah dan Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia dalam mengungkap kasus perampokan bersenjata api tersebut.

Menurut dia, hal itu disebabkan cara bertindak kawanan perampok yang menyatroni dua toko emas di kompleks Pasar Desa Danasri, Kecamatan Nusawungu, sama seperti yang terjadi di sejumlah daerah.

“Kemudian lokasinya di [daerah] pinggiran. Makanya dari polda turun juga,” katanya.

Ia mengatakan berdasarkan selongsong peluru dan proyektil yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian, senjata yang digunakan kawanan perampok itu jenis FN.

“Tetapi FN-nya kan bisa rakitan, kayaknya rakitan,” jelasnya.

Menurut dia, hingga saat ini pihaknya belum menemukan indikasi perampokan itu dilakukan oleh jaringan teroris.

Ia mengatakan pihaknya masih mendalami dari tempat kejadian perkara (TKP).

Lebih lanjut, Kapolres mengimbau masyarakat jika membutuhkan bantuan pengamanan dapat menghubungi kepolisian.

“Tidak harus melekat. Kalau memang dilihat dari situasinya memang polisi harus setiap hari ada di situ, kita pasang di situ, karena kita melihat mana yang diprioritaskan,” katanya.

Oleh karena itu, kata dia, kawanan perampok tersebut melihat situasi pada pagi hari di daerah pinggiran.

Disinggung mengenai kemungkinan patroli akan ditingkatkan, dia mengatakan bahwa patroli sebenarnya sudah ditingkatkan.

“Cuma selama saya satu tahun di sini [menjabat Kapolres Cilacap] kejadian seperti itu baru kali ini. Pernah mau ada juga, kita sudah cegah duluan,” katanya.

Ia mengaku sudah menekankan kepada para kepala kepolisian sektor (kapolsek) untuk selalu memantau ke wilayah yang ada toko-toko emas dan melakukan patroli sambang.

“Jika dibutuhkan, pemilik toko emas bisa langsung berkoordinasi dengan kapolseknya,” tegas Kapolres.

Seperti diwartakan, dua toko emas di kompleks Pasar Desa Danasri, Kecamatan Nusawungu, Cilacap, disatroni kawanan perampok bersenjata api pada hari Rabu (25/11/2015), sekitar pukul 08.30 WIB.

Aksi perampokan yang dilakukan enam orang di Toko Emas “Naga Putri” serta Toko Emas “Adil dan Bintang” itu mengakibatkan seorang Satpam BRI Unit Danasri bernama Muslikhin [bukan Muslimin seperti yang diwartakan sebelumnya] dan salah seorang pegawai toko emas bernama Sumardi mengalami luka parah karena terkena tembakan sehingga mereka dirawat di RS Siaga Medika, Banyumas.

Selain itu, seorang karyawan BRI Unit Danasri, Suyitno [bukan Riyanto seperti yang diwartakan sebelumnya] mengalami luka ringan akibat terserempet peluru pada bagian atas mata kaki sebelah kanan sehingga bersangkutan tetap bekerja seperti biasa. Total kerugian material yang diderita dua toko emas itu mencapai Rp200 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya