Solo (Solopos.com)–Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Solo menyatakan telah mengantisipasi ancaman penyakit menular berbahaya yang bisa terjadi pada masa transisi dari musim kemarau ke penghujan ini. Beberapa penyakit menular berbahaya dimaksud seperti antraks dan flu burung atau avian influenza (AI).
Penegasan itu disampaikan Kepala Dispertan Solo, Wenny Ekayanti saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Selasa (22/11/2011). “Kami sudah selesaikan vaksinasi antraks tahun ini, disinfeksi kandang unggas juga sudah tiga kali kami gelar. Masih ada agenda satu kali disinfeksi lagi bulan Desember mendatang,” katanya. Dia menambahkan, vaksinasi antraks rutin dilakukan tiap tahun terhadap ratusan ternak.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Untuk tahun ini, dari 1.000 ternak sasaran, vaksinasi telah dilakukan terhadap 678 ekor ternak. Kebanyakan sasaran berada di Kelurahan Mojosongo, Jebres. Ternak yang tidak divaksin yakni karena sedang bunting atau tergolong masih kecil atau pedet. Selain vaksinasi antraks, petugas Dispertan juga sudah tiga kali melakukan penyemprotan kandang unggas untuk mengantisipasi penyakit flu burung.
Sasaran penyemprotan disinfektan yakni kandang bagi 100.000 ekor unggas di Kota Solo seperti yang ada di Pasar Ayam Semanggi, Pasar Burung Depok dan rumah-rumah warga. Persediaan 100 liter cairan disinfektan di Dispertan masih dapat digunakan untuk penyemprotan bulan Desember dan awal tahun 2012.
Dia melanjutkan, untuk memantau kondisi unggas dan ternak di lapangan, sudah ada tim pemantau dan gerak cepat yang akan langsung melapor bila ada gejala penyakit flu burung atau semacamnya. Petugas pengawas juga ditempatkan di sentra sirkulasi hewan ternak seperti pasar.
(kur)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
