Minggu, 15 Januari 2012 - 20:07 WIB

Peralihan BBM ke BBG diragukan keberhasilannya

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Kesan terburu-buru pemerintah dalam menerapkan kebijakan konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG), membuat keberhasilan program tersebut diragukan. Anggota Komisi Energi Nasional DPR Mardani dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (15/1) menilai pemerintah panik dan tidak memiliki solusi yang sistematis dan tepat untuk mengatasi terjadinya over kuota BBM subsidi yang terjadi setiap tahun.

Pemerintah dinilai setengah hati dalam menerapkan kebijakan pembatasan BBM. Pasalnya, meski waktu penerapan sudah semakin dekat, 1 April, namun kesiapan infrastrukturnya masih dipertanyakan. Apalagi, pembatasan tersebut diikuti oleh konversi BBM ke BBG yang membutuhkan waktu sekitar enam bulan untuk membangun infrastruktur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG). [MIOL/dtp]

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif