SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Kesan terburu-buru pemerintah dalam menerapkan kebijakan konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG), membuat keberhasilan program tersebut diragukan. Anggota Komisi Energi Nasional DPR Mardani dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (15/1) menilai pemerintah panik dan tidak memiliki solusi yang sistematis dan tepat untuk mengatasi terjadinya over kuota BBM subsidi yang terjadi setiap tahun.

Pemerintah dinilai setengah hati dalam menerapkan kebijakan pembatasan BBM. Pasalnya, meski waktu penerapan sudah semakin dekat, 1 April, namun kesiapan infrastrukturnya masih dipertanyakan. Apalagi, pembatasan tersebut diikuti oleh konversi BBM ke BBG yang membutuhkan waktu sekitar enam bulan untuk membangun infrastruktur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG). [MIOL/dtp]

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya