SOLOPOS.COM - BANTUAN PERLENGKAPAN—Kapolres Sragen AKBP Susetio Cahyadi (tengah) mengecek bantuan perlengkapan personel pengendali massa (Dalmas) dan tim identifikasi Polres Sragen di halaman Mapolres Sragen, Rabu (14/3).(Espos/Tri Rahayu)

BANTUAN PERLENGKAPAN—Kapolres Sragen AKBP Susetio Cahyadi (tengah) mengecek bantuan perlengkapan personel pengendali massa (Dalmas) dan tim identifikasi Polres Sragen di halaman Mapolres Sragen, Rabu (14/3).(Espos/Tri Rahayu)

SRAGEN--Personel Satuan Sabhara dan Identifikasi Polres Sragen mendapat bantuan peralatan pengendalian massa (Dalmas) dan oleh tempat kejadian perkara (TKP) dari Polda Jateng. Peralatan bantuan yang terdiri atas tameng, helm, pistol gas air mata, rompi anti peluru dan sejumlah perlengkapan lain digelar di halaman Mapolres Sragen, Rabu (14/3/2012).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Semua peralatan senilai ratusan juta rupiah itu digelar saat pelaksanaan apel pagi disaksikan ratusan personel Polres Sragen. Ada empat personel Dalmas yang menggunakan peralatan tersebut sebagai uji coba peralatan. Empat personel itu menggunakan pelindung tangan dan kaki, rompi anti peluru, topeng gas air mata, tameng dari kaca anti peluru dan peralatan lainnya. Semua bantuan itu digunakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal.

Ekspedisi Mudik 2024

Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, dalam kesempatan itu mengungkapkan tidak semua Polres di Jateng, yakni sebanyak 35 Polres mendapatkan bantuan semua. Hanya Polres tertentu yang mendapat bantuan dari Polda Jateng untuk membantu memberi pelayanan kepada masyarakat.

“Peralatan itu tidak datang ujuk-ujuk dari langit. Untuk mendapat bantuan itu ada dialog dengan Polda Jateng. Di Jateng ini ada 35 polres, ternyata tidak semua polres mendapat bantuan seperti di Polres Sragen,” tegas Kapolres saat memberikan pengarahan kepada anggota.

Kapolres tidak hanya membekali anggota dengan perlatan yang memadai tetapi juga memberi pembekalan akhlak yang mulai. Kapolres meminta bantuan kepada seorang ustad lulusan sekolah di Afganistan untuk mengajari membaca Alquran cepat, yakni hanya satu jam. “Semua anggota harus mengikuti pendidikan Alquran dengan cepat. Dalam waktu satu jam, Anda sudah bisa hatam membaca Alquran,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya