SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

GUNUNGKIDUL—Sejumlah perajin parutan kelapa di dusun Mojosari RT01/07, Kedungpoh, terkendala oleh minimnya alat modern pendukung. Padahal alat tersebut dibutuhkan perajin untuk memproduksi dalam jumlah besar. Imbasnya, selama ini mereka hanya mampu memproduksi enam parutan kelapa setiap hari.

Wadiyo, 52, salah satu perajin setempat mengatakan, minimmnya modal menjadi kendala utama para perajin untuk membeli alat. Selama ini dia bergantung kepada jasa buruh harian untuk memotong lembaran kayu sebagai bahan dasar untuk dibuat parutan kelapa.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

“Kami inginnya membeli mesin gergaji kayu [senso], supaya memudahkan kami untuk memotong kayu yang akan kami buat parutan kelapa,” ujar Wadiyo yang juga Kepala Dusun Mojosari kepada Harian Jogja, Selasa, (9/8). Ia mengaku harus mengeluarkan modal ekstra untuk membayar buruh gergaji kayu.

Lebih lanjut, kata Wadiyo, pengeluaran itu belum ditambah dengan biaya membayar buruh untuk memahat menjadi parutan kelapa. Pasalnya, untuk setiap pembuatan satu parutan kelapa dia harus memberi upah kepada buruh sebesar Rp650.  Bahan baku papan pemarut kelapa terbuat dari berbagai macam kayu seperti kayu Mahoni, Akasia serta Jati. Para perajin mendatangkannya lembaran kayu tersebut dari daerah Dawung, Nglipar,  dari sisa kayu hasil pengiriman ke Jepara. Tiap lembar kayu yang dibeli itu berukuran 33 cm kali 6 cm. 

“Perajin per lembarnya membeli seharga Rp600, rata-rata membeli hingga 4.000 ribu lembar. Tiap lembar bisa dibikin tiga cetakan pamarut kelapa,” bebernya.

Para perajin sebelumnya telah melayangkan proposal berupa bantuan modal terhadap Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pertambangan (Disperindagkoptam). Mereka berharap Disperindagkoptam memberikan bantuan alat kepada perajin guna memudahkan mereka dalam berproduksi serta mengehemat biaya. “40 KK dari jumlah total 142 KK di sini sangat bertumpu pada industri kecil ini,” imbuh Wadiyo.(Harian Jogja/Kurniyanto)

Foto (Harian Jogja/Kurniyanto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya