SOLOPOS.COM - Infografis Genting (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SUKOHARJO — Desa Demakan di Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, selama ini dikenal sebagai salah satu wilayah penghasil genting. Eksistensi perajin genting di Demakan hingga sekarang bertahan meski turut terdampak lesunya perekonomian akibat pandemi Covid-19.

Ketua RT 001/RW 006 Demakan yang juga perajin genting, Rosyid Mohtar, 65, saat dijumpai Solopos.com, beberapa waktu lalu menjelaskan penghasilan dari membuat genting kini tak lagi bisa dinikmati. Namun dirinya tetap setia membuat genting dibantu anaknya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Ya masih dibantu, tapi sekarang harus punya pendapatan lain, kalau tidak punya pendapatan sampingan kadang harus ngutang. Kalau mengandalkan ini [genting] saja tidak bisa,” kata dia.

Baca juga: Perajin Demakan Sukoharjo Enggan Anak Teruskan Pekerjaan Bikin Genting

Perajin genting lainnya di Demakan, Kasimun, 58, mengungkapkan penjualan genting tersendat sebab minimnya pengerjaan proyek akhir-akhir ini. Namun demikian dia mengaku tetap berproduksi dan dalam sehari mencetak genting sejumlah 500 buah.

Sedangkan dalam satu bulan dia dapat membakar sekitar 8.000 hingga 9.000 genting. “Sehari kalau nyetak saja ya, kalau sudah diselep [digiling] paling itu 500 [buah], tapi kalau jemur tergantung cuaca, kalau bakarnya itu sebulan sekali 8.000-9.000 buah,” terangnya, Sabtu (18/3/2022).

Berikut infografis kerajinan genting di Demakan, mengacu hasil wawancara dengan sejumlah perajin genting, baru-baru ini:

Infografis Genting (Solopos/Whisnupaksa)
Infografis: Whisnupaksa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya