KEBUMEN-Cuaca buruk menyebabkan perahu nelayan karam. Akibatnya empat nelayan asal Cilacap hilang di Perairan Laut Selatan Jawa dan masih dicari hingga siang ini, Jumat (9/3/2012).
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Korban yang sedang dicari adalah Ngadino, 35 dan Turiono, 40, asal Kubangkangkung, Kecamatan Jeruklegi, Cilacap, Mugiono, 26, Jalan Serang, Bunton, Adipala, Cilacap dan Rohmat, 55 asal Gumilir, Cilacap Utara.
Koordinator Pos Badan SAR Nasional (Basarnas) Yogyakarta, Mahfud ketika dihubungi mengatakan hingga kini keberadaan keempat korban belum diketahui. Ia mengatakan proses pencarian korban dilakukan dengan menyisir garis pantai oleh tim darat dan penyisiran di lautan yang melibatkan nelayan-nelayan dan relawan.
“Cuaca di lokasi saat ini panas dan gelombang laut yang tidak terlalu tinggi sekitar tiga meter,” kata Mahfud yang mengorganisir pencarian.
Kejadian perahu nelayan tenggelam kata dia disebabkan cuaca buruk, Kamis (8/3) dini hari.
Perahu compreng naas itu dinaiki lima orang. Satu orang selamat adalah nakhkoda perahu, Muhajir, 39 warga Jalan Jukung, Tegalkamulyan, Cilacap Selatan. Perahu tersebut terbalik akibat gelombang tinggi saat berada di perairan sebelah barat Pantai Petanahan, Kebumen berjarak sekitar lima mil dari pantai.
“Korban selamat karena ditolong kapal nelayan. Sedangkan empat korban lainnya tak tertolong karena kondisi laut gelap,” kata Nurul Fauzan, anggota Basarnas Cilacap yang turut melakukan pencarian di lokasi.
Selain Basarnas Yogyakarta dan Cilacap, pencarian korban juga dibantu SAR Wijayakusuma Cilacap, Cilacap Rescue, Elang Perkasa Kebumen, dan Walet Perkasa Kebumen.