Setelah rawat inap dua pekan, Gendhuk boleh pulang dengan catatan sepekan sekali harus kontrol.
Pada suatu hari, saat kontrol ndilalah pasiennya cukup banyak. Setelah menunggu beberapa lama, tiba pula panggilan dari perawat, sebut saja Jon Koplo.
“Ibu Gendhuk Nicole, silakan masuk!” panggil Jon Koplo. Karena Gendhuk masih di toilet, maka majulah Bu Cempluk.
Jon Koplo yang asyik membolak-balik map rekam medis, tanpa memperhatikan pasien langsung menyuruh Bu Cempluk, “Bu, silakan terus jalan sampai ke tembok sana, lalu balik ke sini lagi,” perintah Jon Koplo. Bu Cempluk pun manut saja.
Setelah selesai meneliti rekam medis kemudian melihat
pasiennya berjalan lenggang-lenggok, Jon Koplo kaget, “Hlo, Ibu ini jalannya kok sudah bagus, malah tanpa bantuan kruk? Kok cepet banget sembuhnya?” tanyanya heran.
“Hlo, yang sakit itu anak saya, Pak. Tadi waktu Bapak memanggil, anak saya sedang ke toilet, maka saya yang maju untuk memastikan anak saya ada. Tapi karena Bapak menyuruh saya jalan bolak-balik, ya saya turuti,” kata Bu Cempluk dengan polosnya.
Sejurus kemudian, kedua orang ini pun ngguyu ngakak berdua. “Rupanya Ibu mantan peragawati ya?” seloroh Koplo.
“Ya iyalah,” sahut Bu Cempluk sambil keluar menjemput anaknya.
Sartono, Jl Sibela Tengah No 25 Mojosongo, Solo 57127