SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Reno alias Tedi alias Mubarok santer disebut sebagai anggota jaringan Noordin M Top. Bukan sembarang anggota, Reno dikenal sebagai perakit bom handal. Dia dikenal sebagai pewaris ilmu sang guru, Dr Azahari.

Nama Reno kini muncul lagi. Dia disebut-sebut sebagai orang yang tewas dalam penyerbuan polisi di sebuah rumah di Temanggung, Jawa Tengah pada Sabtu 8 Agustus 2009.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Juru bicara keluarga Noordin M Top di Malaysia, Badarudin Ismail mengaku mendapat informasi jenazah yang tewas di Temanggung bukan Noordin namun diduga antara Reno atau Ibrohim.

Siapa Reno dan bagaimana ciri-cirinya? Dari data kepolisian yang diperoleh, Selasa (11/8), dia memiliki ciri-ciri tinggi badan 170 Cm, warna kulit hitam, rambut hitam panjang, hidung mancung, warna mata hitam, dan bentuk badan kekar.

Reno juga memiliki ciri-ciri khusus pada bagian wajah yakni ada bekas jerawat di bagian pipi dan bibir bawah tebal. Disebutkan juga bila Reno berusia sekitar 35 tahun.

Di jaringan Noordin M Top, Reno memiliki peran sebagai I’lan (propaganda), dan wakil dari Noordin M Top. Saat gurunya Dr Azahari masih hidup, Reno dikenal sebagai murid yang paling dekat.

Namun, tidak seperti gurunya yang tewas didor polisi dalam penyergapan di Batu, Malang pada 2005 lalu, Reno mampu lolos. Dan kemudian, karena Azahari tewas, diyakini Reno kini menjadi seorang perakit bom yang diandalkan.

Reno, selain melakukan perekrutan, juga menjadi instruktur dalam sejumlah perakitan bom. Sejumlah bom yang dibuat kelompok Noordin diduga kuat diarsiteki Reno, pria asal Jawa Tengah yang masuk dalam daftar buron.

Ant/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya