SOLOPOS.COM - Pintu masuk TSTJ Solo (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Pintu masuk TSTJ Solo (JIBI/SOLOPOS/Dok)

SOLO — Tarif masuk objek wisata Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo naik Rp1.000- Rp2.000 per pengunjung. Kenaikan tarif mulai berlaku per Januari ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur Utama (Dirut) TSTJ Lilik Kristiyanto kepada Solopos.com, Jumat (11/1/2013) mengatakan kenaikan tarif menyusul ada penambahan fasilitas dan sarana prasarana wahana permainan.  Lilik menyebutkan penambahan fasilitas dan wahana permainan di antaranya flying fox dan permainan anak lain. Sementara pada hari Minggu atau hari libur pihak pengelola memberikan hiburan kesenian, seperti musik dangdut dan melayu. Dikatakannya penambahan fasilitas untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pengunjung yang datang.

Ekspedisi Mudik 2024

“Biasanya tiket masuk hari biasa hanya Rp7.000 menjadi Rp8.000 per pengunjung. Sedangkan hari Minggu atau libur Rp8.000 menjadi Rp10.000 per pengunjung. Tarif ini berlaku mulai tanggal 1 Januari lalu,” terangnya.

Lilik mengatakan sepanjang tahun 2012 lalu jumlah pengunjung TSTJ menembus hingga 337.050 orang atau naik 8 persen dari tahun sebelumnya hanya 312.939 orang. Sementara dari segi pendapatan, Lilik menyebutkan setoran pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak tercapai Rp483 juta, dari target Rp428 juta.

Capaian target PAD pajak terbesar berasal dari pos tarikan tiket masuk TSTJ. Baru disusul pendapatan dari pos parkir dan lain sebagainya.

“Tahun ini target PAD naik menjadi Rp500 juta. Kami optimistis bisa tercapai,” tukasnya.

Lilik menuturkan berencana menambah wahana water park untuk menggenjot pengunjung masuk ke TSTJ. Namun demikian pihaknya belum bisa memastikan kapan water park mulai direalisasikan dan dibuka untuk umum. Sejauh ini, Lilik mengklaim telah melaksanakan program untuk kemajuan TSTJ. Seperti halnya di bidang konservasi fauna misalnya, Lilik mengatakan telah memberikan pakan, menyelamatkan satwa .

Sedangkan bidang edukasi, membuka paket wisata berbasis konservasi untuk anak-anak, menjadi tempat penelitian kedokteran hewan UGM. Begitu pula bisang seni budaya menggelar rangkaian kegiatan kesenian di TSTJ.

“Tahun ini yang masih menjadi PR (pekerjaan rumah) terbesar adalah merevitalisasi TSTJ,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya