SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Peboling NPC Jateng, Wisma Wijayanto, saat melakukan lemparan pada pertandingan nomor double whellchair TB10 Peparnas XIV di Riau Bowling Center, Pekanbaru, Kamis (11/10). Imam Yuda Saputra/JIBI/SOLOPOS

PEKANBARU—Kontingen National Paralympic Committee [NPC] Jawa Tengah akhirnya menyudahi paceklik emasnya dari cabang boling pada Pekan Paralympic Nasional [Peparnas] XIV Riau 2012. Emas pertama boling disumbangkan dari pasangan Agus Supriyanto/Indriyanto yang turun nomor double TB10 [kecacatan tangan], Kamis (11/10).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Agus/Indriyanto menyudahi penantian Jateng setelah di partai final menumbangkan andalan tuan rumah, pasangan Jaya Kusuma/Firman dengan skor tipis 1919-1871.
Pada partai final di Riau Bowling Center, Pekanbaru, Kamis (11/10), pasangan Jateng sempat tertinggal lebih dulu dari Riau hingga game ketiga. Namun lambat laun, Joko/Indriyanto mulai keluar dari tekanan.

Ekspedisi Mudik 2024

Bahkan Indriyanto sempat beberapa kali melakukan strike. Di game-game terakhir, Jateng akhirnya mampu membalikkan keadaan.

“Ini sesuai dengan prediksi awal kami. Tapi memang pertama-tama tadi kami sempat nervous, karena lawan yang kami hadapi juga tidak sembarangan. Jaya merupakan salah satu andalan Indonesia pada ASEAN Para Games di Solo, tahun lalu,” ujar pelatih tim boling NPC Jateng, Waluyo, saat berbincang dengan Solopos.com seusai pertandingan.

Terkendala

Kans Jateng menambah pundi-pundi emasnya dari arena boling sebenarnya cukup besar di hari ketiga. Selain di double TB10, pada nomor double whellchair TB9 [cacat kaki] juga mempertandingkan partai final yang mempertemukan antara pasangan Jateng,Wisma Wijayanto/Joko Sriyono melawan Mulyadi/Budi dari Riau.

Sayang, kendati sempat unggul hingga game kelima, pasangan Jateng gagal mengeksekusi peluang dengan maksimal. Kursi roda yang digunakan Joko bermasalah sehingga mengganggu akurasi lemparannya.

“Sebenarnya di nomor ini [double whellchair TB10] kami sudah optimistis bisa mendapat emas. Tapi kendala tak bisa dihindari. Kami harus puas mendapat perak,” beber Waluyo.

Dengan torehan ini otomatis hingga Kamis siang, tim boling Jateng telah mengumpulkan satu perak, tiga emas dan satu perunggu. Arena boling di Peparnas lebih didominasi oleh Kontingen DKI Jakarta dan tuan rumah, Riau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya