SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

PEKANBARU—Dua emas  berhasil disumbangkan untuk DIY di Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XIV dari cabang olahraga panahan. Selain dua emas, cabor panahan juga berhasil membawa pulang satu perak dan satu perunggu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kedua emas itu dipersembahkan oleh V Ninik Umardyani dari FITA berdiri putri dan Tuwariyah di FITA duduk putri. Sedangkan satu perak digondol oleh Kartini di FITA berdiri dan satu perunggu disumbangkan Slamet dari FITA duduk putra.

Di Final FITA berdiri, Ninik bertemu pemanah DIY, Kartini. Sedangkan tuwariyah bertemu dengan Helda dari Kaltim di FITA  duduk. Pelatih panahan Peparnas DIY, Budi Widayanto mengatakan puas dengan penampilan anak asuhannya.

“Saya sebetulnya sudah memprediksi kemenangan dua pemanah itu. Karena saat latihan saja mereka sudah sangat maksimal. Mereka begitu keras latihan untuk mendapatkan kesuksesan di Peparnas ini dan ini terbukti walaupun lawan dari daerah lain tak bisa dikatakan enteng,” papar dia ketika menghubungi Harian Jogja, Senin (8/10).

Budi menambahkan, yang menjadi kejuatan justru penampilan Kartini. Pasalnya tak ada satu hari Kartini belajar nomor FITA, namun dia bisa langsung masuk final dan eemanmpilkan permainan yang luar biasa. Sejak pencanangan Puslatda, Kartini diarahkan di  nomor nasional.

“Saat Technical Meeting (TM), saya mendaftarkan dia di FITA, ternyata masih boleh oleh pihak panitia. Kemudian saya latih tak sampai sehari. Namun, dia bisa maksimal. Memang tak begitu berbeda dengan nasional. Hanya alatnya saja yang berdeda,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya