SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri Tentara Nasional Indonesia dan Polisi Republik Indonesia (Pepabri) mensinyalir adanya pihak-pihak yang mencoba membuat kisruh pasca pemilihan presiden. Salah satunya lewat selebaran yang sifatnya provokatif.

“Mungkin anda pernah temukan atau baca selebaran yang bersifat atau bernada provokatif kan,” kata Ketua Umum Pepabri, Jenderal (purn) Agum Gumelar saat jumpa pers di kantor Pepabri, Jakarta, Senin (10/8).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Agum selebaran atau provokasi seperti itu sebaiknya disikapi dengan bijak. “Kalau tak disikapi dengan bijak, arahnya juga akan tidak baik,” ujarnya.

Sebab hal-hal seperti ini, lanjut Agum, berpotensi menimbulkan kesalahpahaman, ketegangan, yang berujung membingungkan atau menimbulkan keresahan pada masyarakat.

“Ya mudah-mudahan saja sinyalemen (kisruh) ini tidak terjadi,” kata Agum.

Agum menilai selebaran berbau provokasi ini berkembang karena ketidakpuasan penyelenggaraan
pemilu. Menurutnya memang harus diakui bahwa masih ada kelemahan dalam pemilu.

Namun, permasalahan yang ada harus diselesaikan di tingkat Mahkamah Konstitusi (MK) agar memberikan kepastian hukum dan rasa keadilan bagi semua pihak.

tempointeraktif/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya