SOLOPOS.COM - Ilustrasi beras. (Freepik).

Solopos.com, SOLO – Komoditas beras diperkirakan masih menjadi penyumbang terbesar inflasi di Kota Solo pada periode Maret. Persoalan beras terletak pada cost atau biaya produksi yang terus naik di tingkat petani di setiap daerah di Tanah Air.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, mengatakan impor beras bukan jawaban permasalahan beras di Indonesia. Jika impor beras mampu menjawab setiap terjadi gejolak harga pangan, hal tersebut akan menurunkan minat petani.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para petani bakal beralih bercocok tanam tanaman lain yang lebih menguntungkan. “Biaya produksi padi cukup tinggi untuk membeli pupuk dan sebagainya, Komoditas beras masih menjadi penyumbang angka inflasi di setiap daerah. Kenaikan harga beras cukup tinggi,” kata dia, kepada Solopos.com, Rabu (29/3/2023).

Kenaikan laju inflasi yang disumbang komoditas pangan termasuk beras tidak hanya terjadi saat Maret melainkan April. Dua bulan tersebut merupakan periode bulan puasa dengan tingginya tingkat permintaan kebutuhan pokok, termasuk beras.

Pemerintah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Solo harus melakukan intervensi dan proaktif dalam menekan laju inflasi daerah. Beragam upaya bisa dilakukan dengan menggencarkan operasi pasar dan pasar murah. “Kunci pengendalian inflasi daerah adalah keaktifan TPID Solo dan stakeholder,” ujar dia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Solo, inflasi di Kota Solo pada Februari tercatat sebesar 0,48 persen. Dibanding Januari, laju inflasi lebih tinggi yang tercermin dalam kenaikan angka indeks harga konsumen. Inflasi pada Januari sebesar 0,32 persen.

Komoditas beras masih menduduki peringkat satu sebagai penyumbang terbesar inflasi dengan andil sebesar 0,12 persen. Kemudian, disusul bawang putih dan bawang merah dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,04 persen dan 0,03 persen.

“Komoditas beras masih menjadi penyumbang terbesar inflasi selama beberapa bulan terakhir. Beras menjadi komoditas pangan utama masyarakat sehari-hari yang permintaannya diperkirakan meningkat saat periode Ramadan,” ujar Kepala BPS Solo, Totok Tavirijanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya