SOLOPOS.COM - Petani menyemprotkan pestisida untuk membasmi hama padi di Ngawi, Sabtu (29/8/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Ari Bowo Sucipto)

Penyuluh pertanian akan mengalami peningkatan pada 2016. Pemerintah berencana merekrut 10.000 penyuluh.

Solopos.com, PALEMBANG – Pemerintah akan merekrut 10.000 tenaga penyuluh pertanian swadaya untuk mengawal produktivitas tujuh komoditas utama pertanian pada 2016.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Penyuluh pertanian swadaya tersebut  nantinya akan melengkapi tugas 27.000 penyuluh pertanian berstatus pegawai negeri sipil dan 20.300 tenaga harian lepas penyuluh pertanian.

“Penyuluh pertanian swadaya ini kami rekrut dari pelaku pertanian seperti dari kalangan KTNA (Kontak Tani dan Nelayan Andalan),” kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian, Pending Dadih Permana di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (17/10/2015).

Pending seperti diberitakan laman Setneg.go.id, Senin (19/10/2015), menilai para pelaku sudah sangat memahami pertanian, bahkan pemahamannya melebihi petugas penyuluhan pertanian itu sendiri.

“Hanya mereka belum memiliki kemampuan penyuluhan. Itu yang kami fasilitasi, tanpa harus mendapatkan honor karena bagi mereka peningkatan kapasitas seperti ini sangat perlu,” kata Pending  di sela-sela Peringatan Hari Pangan se-Dunia di Jaka Baring Sport City itu.

Mereka akan mengawal dan meningkatkan produktivitas tujuh komoditas utama, yakni padi, jagung, kedelai, daging, bawang merah, bawang putih, dan tebu.

Terkait dengan pelibatan personel TNI sebagai tenaga penyuluh pertanian, Pending menegaskan peran TNI terbatas sebagai tenaga pendukung dan mendinamisasikan para petani.

“Jadi mereka tidak mengambil alih tugas penyuluh pertanian. Dukungan TNI sangat bisa dirasakan oleh petani, baik untuk pembangunan irigasi maupun membasmi hama,” kata Pending.

Peringatan Hari Pangan Dunia secara nasional dipusatkan di Palembang dan dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementan Hari Priyono

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya