SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Puluhan warga Desa Jambu Kidul, Ceper, Klaten, Senin (10/8) pagi menyegel balaidesa setempat. Akibat aksi tersebut roda pemerintahan dan pelayanan publik macet total.

Berdasar pantauan Espos di lokasi kejadian diketahui, penyegelan balaidesa dilakukan menggunakan belahan batang bambu. Sekitar pukul 10.00 WIB, massa memasang bambu dalam posisi menyilang di pintu dan seluruh jendela balaidesa.
Selain itu, warga juga memasang kertas bertuliskan pernyataan protes, di pintu, jendela dan tembok balaidesa. Papan pengumuman yang berada di halaman balaidesa tidak luput dari aksi corat-coret warga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mereka menggunakan spidol ukuran besar juga pilox warna merah untuk menulis atau mencoret papan pengumumuman. Aparat keamanan dari Polsek Ceper yang datang beberapa saat setelah aksi penyegelan dan corat-coret hampir rampung, tidak bisa berbuat apa-apa.

Sedangkan maksud warga yang dimotori Kawulo alit pembetantas korupsi (KPK) Jambu Kidul menemui Kades, guna meminta pertanggungjawaban penyaluran dana rehabilitasi dan rekonstruksi (RR) susulan tahun 2006.

Warga sempat berdialog dengan Kaur Pemerintahan, Didik Suhardi dan Kaur Pembangunan Tri Handoyo, sebelum melakukan penyegelan.

“Mereka minta penjelasan tentang dana RR susulan. Saya tidak tahu dan bu Kades tidak ada,” ujar Didik Suhardi saat ditemui wartawan.

Setelah melakukan penyegelan, massa bertahan di balaidesa guna menunggu kedatangan Kades Wiyanti.

kur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya